Film Dilan 1983: Wo Ai Ni Hadirkan Cerianya Masa Kecil Sarat dengan Pesan Moral

Kehadiran Mei Lien membawa warna baru dalam kehidupan Dilan, dan membuatnya ingin belajar bahasa Mandarin demi mendekati gadis tersebut.

Meiko Chan | MataMata.com
Senin, 10 Juni 2024 | 14:52 WIB
Adegan dalam film Dilan Wo Ai Ni (Falcon Pictures)

Adegan dalam film Dilan Wo Ai Ni (Falcon Pictures)

Glow.matamata.com - Dilan 1983: Wo Ai Ni membawa kita kembali ke masa kecil Dilan, sang ikon romantis dari film-film sebelumnya. Di film ini, kita diajak untuk melihat tingkah laku polos dan menggemaskan Dilan saat masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).

Berbeda dengan film-film Dilan sebelumnya yang fokus pada kisah cintanya dengan Milea, Dilan 1983: Wo Ai Ni lebih banyak menceritakan tentang kisah cinta monyet Dilan dengan seorang gadis pindahan bernama Mei Lien.

Kehadiran Mei Lien membawa warna baru dalam kehidupan Dilan, dan membuatnya ingin belajar bahasa Mandarin demi mendekati gadis tersebut.

Film ini tidak hanya menghibur dengan tingkah laku lucu Dilan dan kawan-kawannya, tetapi juga menyajikan banyak pesan moral yang positif.

Diantaranya adalah tentang menghargai perbedaan suku, ras, dan agama. Film ini juga menghadirkan permainan dan suasana sekolah jaman dulu yang akan membawa penonton bernostalgia.

Menonton film Dilan 1983 Wo Ai Ni, akting yang memukau dari para pemain: Muhammad Adhiyat kembali dengan aktingnya yang natural dan berhasil membawakan karakter Dilan yang ikonik.

Adegan dalam film Dilan Wo Ai Ni [Falcon Pictures]
Adegan dalam film Dilan Wo Ai Ni (sumber: Falcon Pictures)

Malea Emma juga tampil memukau sebagai Mei Lien. Para pemeran di film ini, tidak seperti berakting. Mereka semua tampil secara natural, layaknya anak yang sedang bermain, sekolah, atau belajar.

Seperti film-film terdalahulunya, Dilan 1983 Wo Ai Ni, menghadirkan cerita yang ringan dan menghibur, sehingga cocok ditonton untuk semua kalangan usia. Namun, film ini sarat dengan pesan moral tentang cinta dan persahabatan.

Film ini menunjukkan bagaimana Dilan dan teman-temannya saling mendukung dan membantu satu sama lain dalam menghadapi berbagai rintangan. Bagaimana anak-anak menghargai perbedaan suku, ras, dan agama. Film ini seperti dakwah tanpa menggurui.

Sebagai sutradara, Fajar Bustomi dan Pidi Baiq mampu menghadirkan sinematografi yang indah dengan nuansa tahun 80-an yang kental. Ditambah dengan Soundtrack yang catchy dan easy listening, menambah keseruan film ini. Salah satu soundtracknya dinyanyikan oleh Malea Emma, berjudul Ini Suratku.

Baca Juga: Ngaku Diincar Teuku Ryan Sejak Lama, Salma Ternyata Baru 5 Hari Kenal Eks Suami Ria Ricis

Secara keseluruhan, Dilan 1983: Wo Ai Ni adalah film yang menghibur dan penuh nostalgia. Film ini cocok ditonton bagi para penggemar Dilan dan bagi mereka yang ingin kembali merasakan suasana masa kecil di tahun 80-an dan cocok ditonton untuk semua kalangan usia, pada tanggal 13 Juni 2024 di bioskop seluruh Indonesia. (*)

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Ayu Ting Ting, penyanyi dangdut papan atas Indonesia, ternyata memiliki sisi pribadi yang tak banyak diketahui publik. W...

gosip | 07:14 WIB

Aksi pria diduga mirip Abidzar Al-Ghifari yang pamer alat vital sembari selfie membuat geger jagat dunia maya....

gosip | 21:26 WIB

"...Enggak ada urusan, tidak ada kata damai."...

gosip | 21:09 WIB

Disebut matikan rejeki orang oleh Maharani Kemala, Shandy Purnamasari meradang....

gosip | 12:36 WIB

Dalam video yang diunggah di Instagram Story, Jennifer Coppen mengajari Kamari Wassink berpamitan dengan sang ayah untuk...

gosip | 15:26 WIB
Tampilkan lebih banyak