Ustaz Adi Hidayat dan Pendeta Gilbert Lumoindang (Instagram/@adihidayatofficial/@pastorgilbertl)
Glow.matamata.com - Khotbah dari Pendeta Gilbert Lumoindong baru-baru ini menjadi viral karena dianggap menyinggung umat Islam.
Dimana dalam khotbahnya Pendeta Gilbert sempat menyinggung soal zakat dengan membandingkan zakat umat Islam yang hanya 2,5 persen sedangkan Kristen sebesar 10 persen.
Menanggapin viralnya video khotbah Pendeta Gilbert, Ustaz Adi Hidayat memberikan tanggapannya dengan mengucapkan terima kasih.
Karena menurut Ustaz Adi Hidayat, khotbah Pendeta Gilbert justru menjadi ajang untuk memperkenalkan beberapa ajaran Islam seperti shalat dan zakat ke komunitas Kristen.
"Terima kasih Pendeta Gilbert karena sudah memperkenalkan tentang ajaran-ajaran di Islam di komunitas beliau, sehingga teman-teman di Kristiani bisa mengenal, setidaknya tentang shalat, tentang zakat," ujar Ustaz Adi Hidayat, dikutip Glow.matamata.com dari tayangan di kanal YouTube Adi Hidayat Official, Selasa (22/4/20240.
Meski konteks yang disampaikan Pendeta Gilbert dinilai kontroversial, namun bagi Ustaz Adi hal itu bisa mendorong umat Islam untuk lebih mencintai dan mempraktekkan ibadah yang dimaksud dengan lebih khusyuk.
Ustaz Adi Hidayat juga menjelaskan bahwa dalam Islam, ibadah seperti salat dan zakat merupakan manifesti dari keyakinan (akidah) yang mendalam terhadap Allah SWT.
Zakat juga sangat penting sebagai cara untuk membersihkan harta dan jiwa, serta untuk saling berbagi kepada lingkungan sekitar.
"Kalau kau beriman kepada Tuhanmu, sampaikan, manage hartamu dengan baik, ikuti petunjuk Allah SWT," kata Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat juga mengatakan zakat adalah panduan yang Allah SWT berikan melalui manajemen harta untuk mengelola harta dengan lebih baik.
Baca Juga: Irfan Hakim Penasaran dengan Habib Usman Gara-gara Kartika Putri Pamer Tas Mewah: Kaya Juga Habib Ya
Dari zakat itulah, ada skema untuk pengentasan kemiskinan dan mengatasi berbagai macam persoalan ekonomi.
Ustaz Adi Hidayat lantas mencontohkan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) yang berperan penting dalam membantu perekonomian masyarakat miskin dan yang terkena dampak Covid.
"Silahkan dicek saat masa covid, berapa triliun Baznas bisa memberikan kontribusi untuk membantu menyelesaikan masalah kemiskinan dan orang- orang yang terdampak dari covid," jelas Ustaz Adi Hidayat.
"Belum dari ormas-ormas lain. Jadi dari zakat kalau benar-benar itu digunakan, itu sangat membantu dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," lanjutnya.
Ustaz Adi Hidayat menegaskan, zakat senilai 2,5 persen bukan berarti jumlah yang sedikit. Sebab ada skema-skema yang berbeda, tergantung dari maslahatnya (kepentingan atau manfaat).
Ustaz Adi Hidayat juga menyarankan, bagi umat Islam yang memiliki kemampuan lebih, boleh untuk mengeluarkan harta atau berbagi lebih banyak dalam bentuk infaq.
Namun yang harus diingat, sebelum berinfaq harus diutamakan kepada anak dan istri. Aebab infaq yang wajib adalah untuk anak dan istri terlebih dahulu. ***