Potret Sandra Dewi dari akun Instagram yang kini menghilang (Instagram/@sandradewi88)
Glow.matamata.com - Sandra Dewi telah dipanggil penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait dugaan keterlibatan sang suami, Harvey Moeis atas kasus korupsi di PT Timah Tbk.
Rekening Sandra Dewi pun telah diblokir penyidik Kejagung untuk mendalami sejumlah aliran dana.
Kini Sandra Dewi diduga mencoba menghapus jejaknya di media sosial, tepatnya dengan menghapus akun Instagramnya @sandradewi88
Sebab di Instagram itu lah Sandra Dewi dan suami pernah mengumbar segala kemewahan hidupnya dengan memposting barang-barang branded dan liburan ke luar negeri.
Salah satu aktivis dari Pendekar Hukum Pemberantasan Korupsi (PHPK) menyoroti atas hilangnya akun milik Sandra Dewi.
PHPK menilai, menghilangnya akun tersebut adalah suatu bentuk yang kurang pantas di tengah kasus korupsi yang masih bergulir.
"Hilangnya akun si Sandra Dewi, ini menurut kami sebagai bentuk yang kurang elok juga ya, kurang pantas." ucap perwakilan dari PHPK yang tidak menyebutkan namanya, dikutip Glow.matamata.com dari kanal YouTube Investigasi, Jum'at (19/4/2024)
Perwakilan PHPK menilai bahwa Sandra Dewi merasa depresi karena masalah korupsi yang menyeret sang suami, juga akibat banyaknya hujatan yang ditujukan ke dirinya.
Apalagi sebelumnya Sandra Dewi kedapatan menutup kolom komentar sebelum akun Instagram-nya hilang.
"Ditambah lagi sebelum akunnya hilang yang bersangkutan kan menutup kolom komentar," kata PHPK lagi.
Baca Juga: Sandra Dewi Sebut Ada Kuasa Tuhan yang Buat Harvey Moeis Jadi Menantu Kesayangan Sang Ayah
"Kalau menurut kami, pastinya merasa depresi mungkin ya. Karena luar biasa sekali komentar-komentar netizen kita yang sangat getol ketika ada kasus-kasus seperti ini." tambahnya.
PHPK bahkan menilai Sandra Dewi juga bisa mengikuti jejak Harvey Moeis jika nantinya terbukti bersalah dan menyinggung status Sandra Dewi sebagai publik figur.
Disebutkan oleh PHPK, jika Sandra Dewi merasa tak terlibat dalam kasus korupsi yang menyeret suaminya, harusnya tak perlu menutup kolom komentar hingga menghapus akun Instagram.
"Menurut kami pada saat sebelum akunnya hilang pun, pada saat yang bersangkutan menutup kolom komentar itu sebenarnya juga tidak elok."
"Harusnya sebagai publik figur ataupun kalau memang yang bersangkutan merasa tidak mengetahui atau tidak terlibat dalam kasus ini, sudah sepatutnya dan sewajarnya dia nggak usah nutup kolom komentar." ***