Nofreza ((Instagram/@nofrezamisterrock))
Glow.matamata.com - Kemahiran Nofreza dalam bermusik ternyata tak lepas dari sosok idola peyanyi legendarisnya. Bahkan, namanya sebentar lagi juga akan melalang buana ke seluruh negeri.
Pria yang pernah tampil di Take Me Out ini nampaknya bisa memukau wanita dengan suaranya ketika bernyanyi. Wanita akan meleleh ketika mendengar suaranya karena bakatnya dalam bernyanyi, bahkan ketika ia bermain gitar.
Ketika Nofreza bernyanyi ini seolah memiliki kharisma yang khas. Pendengar akan terbelalak ketika mendengar suaranya, ia memang memilih alternative rock sebagai genre bermusiknya.
Selain alternative rock, ia juga ingin menjajal bernyanyi lagu classic rock dan ia menceritakan kalau berkat sosok idolanya ini yang memotivasi menjadi musisi handal. Sosok lengendarisnya ini seolah memiliki ikatan kuat dengannya sehingga menentukan skill vokalnya yang memilih alternative rock.
“Yang bikin gue buat pilih aliran alternative itu sebenarnya nggak sengaja aja. Gue waktu itu sebenarnya pengen nyanyiin lagu classic rock, tapi skill vocal gue itu kok sepertinya belum nyampe kesana. Akhirnya gue itu terpengaruh kuat oleh sosok vokalis The Libertines Pete Doherty. Secara nggak langsung dia kayak bicara ke gue, Tanpa skill vokal juga yang bagus lo juga bisa berkarya. Itu yang gue rasain sampai detik ini,” ucap Nofreza dikutip berdasarkan wawancara pribadi.
“Ini sederhana, sebenarnya terdengar jelas dari lantunan musiknya. Secara garis besar, lagu Alternative Rock itu lebih sederhana dibandingkan Classic Rock,” beber Nofreza.
Sebagai musisi, Nofreza merasa bahwa ada lagunya yang tak laku di pasaran, tapi ada juga yang laku di pasaran dan disukai banyak orang. Tapi, kemahiran dalam bermusik memang memukau orang lain.
“Sejujurnya hampir semua lagu gue itu emang nggak laku. Hahahaha. Tapi menurut pantauan gue buat via spotify artist, lagu gue yang paling laku cuma 2, Yesterday dan Innercircle Supernova,” ungkapnya.
Adanya hujatan yang datang, tak menyurutkannya berkarya dan memilih untuk cuek karena ia juga tak memaksa siapapun untuk menyukai karyanya. Pria yang baru saja satu project bersama Jerome Polin ini menganggap suatu karya sebagai naungan dan napak tilas untuk bercerita ke orang lain.
“Gue itu cuek sih dengan hujatan. Karya itu kan sifatnya relatif, tentu nggak semua orang suka dan benci sama karya gue. Karya itu bagi gue adalah sebuah cerita yang ingin gue ini bagikan ke semua orang, sekaligus sebagai napak tilas aja bahwa gue itu adalah seorang musisi yang sudah memiliki karya,” ucap Nofreza.
Baca Juga: Tampang Ammar Zoni Sekarang Menyeramkan, Irish Bella Prihatin: Gagal Bukan Berarti Salah Dia Doang
Ia tak memiliki penyanyi alternative rock idola dari dalam negeri, hanya saja sangat menyukai band Romeo, sedangkan ia memang fans garis keras The Libertines tahun 90 an. Meski telah lama bermusik, ia belum ada keinginan untuk konser agar dikenal banyak orang.
“Lokal sebenarnya sih nggak ada, tapi kalo band gue pernah suka banget gitu sama Romeo, bandnya Bebi Romeo. Kalo band alternative rock international, jelas yang paling gue suka itu The Libertines, gue ini fans garis keras bahkan gue ikutin kehidupan pribadi 2 personilnya, Pete Doherty dan Carl Barat,” jelasnya.
“Sama sekali belum ada keinginan. Gue baru bisa nyanyi belum lama ini. Sebenarnya sampe sekarang juga picth control gue buruk! Hahaha, gue juga belum ngadain konser, takutnya gak ada yang nonton,” sambungnya.
Setelah lama berkecimpung di dunia musik, ia ingin sekali memiliki video klip asal ada yang mensponsori. Selain alternative rock, ada juga genre lain yang disukainya.
“Pengen sih ya kalau ada sponsor. Ini menarik banget, gue itu pecinta love songs adult contemporary, aliran itu kayak belahan jiwa gue itu sisi satunya. Gue sangat suka Barry Manilow, Lionel Richie, Whitney Houston, The Carpenters, Eric Carmen, Bread dan masih banyak lagi yang alirannya serupa dengan mereka,”kata Nofreza.
Ia membagikan pandangannya mengenai alternative rock yang semakin tergerus oleh zaman dan semakin ditinggalkan karena adanya genre musik lain. Ia berharap musisi lain akan membangkitkan genre alternative rock kembali dan menyaingi lagu lainnya.
“Gue itu terima banget kenyataan tersebut. Mungkin karena nggak ada band atau soloist sekarang yang mampu untuk bikin karya alternative rock sehebat era 90-an seperti Oasis, Nirvana, Radiohead, dan nama besar lainnya. Mungkin Coldplay juga dan Artic Monkey yang masih oke sampai sekarang. Tentu semua itu akan ada masanya. Lagi pula, aliran musik kan terus berkembang seiring perkembangan jaman dan teknologi. Hal itu sangat wajar,” ucap Nofreza.
“ Artic Monkey itu yang masih terasa nuansa alternative rocknya menurut gue. Franz Ferdinand dan Coldplay juga oke tuh, meski ada modifikasi sedikit dari segi musiknya. The Libertines juga masih konsisten di jalur tersebut. Tapi lagu yang gue suka itu Tattva by Kulla Shaker. Ini lagu keren banget. Buat siapapun yang ingin jadi musisi kuncinya konsisten. Nasib nggak ada yg tau. Gue nggak mungkin gerak sendiri tanpa karya dari musisi lain. Ayo kita bangkitkan lagi masa kejayaan Alternative rock.,” lanjutnya.***