Putrinya Kerap Mengingau Gegara Trauma Berat Aksi Keji Baby Sitter, Emy Aghnia: Anak Saya Disiksa, Dikejar sampai Mampus!

Glow.matamata.com - Selebgram Emy Aghnia Punjabi membeberkan jika putrinya JAP alias C alami trauma berat usai dianiaya baby sitter berinisial IPS. 

Kepada awak media di Polresta Malang Kota pada Sabtu (30/2), Aghnia menuturkan jika putrinya sering menginggau saat tidur, bahkan hingga berkali-kali.

“Pas waktu tidur 5 kali dia (C) menginggau, mengiggau ketakutan, setelah saya sadarkan ini saya, baru bisa tidur lagi  Mengigau lagi ketakutan lagi, saya sadarkan lagi, baru bisa tidur lagi, trauma berat,” ungkap Aghnia.

Kejadian mengerikan yang dialami oleh putri Aghnia terjadi saat sang bunda tengah berada di Jakarta untuk keperluan pekerjaan. Selama satu jam lebih, korban harus menerima pukulan, cubitan hingga disiram minyak gosok oleh sang baby sitter di dalam kamar terkunci.

“Itu anak saya disiksa satu jam lebih tanpa ada ampun, disiksa dalam artian, anak saya lari ke sana-ke sini (tetap) dikejar sampai mampus,” ucap Aghnia sambil berderai air mata.

Perbesar

Saat disiksa tersebut, Aghnia mengatakan tak ada yang menolong putrinya lantaran semua pekerja di rumahnya berada di tempat terpisah. 

“Tidak ada yang menolong, saat itu kamarnya dikunci dan itu pada saat sahur semua mbak-mbak saya di bawah, sahurnya di basement, jadi tidak ada yang mendengar,” kata Aghnia.

Tak sampai di situ, kekejaman yang dilakukan baby sitter yang diketahui lahir di Surabaya itu berlanjut dengan mengunci Cana dikamar tanpa makanan agar aksinya tak terendus.

“Dan untuk menutupi itu semua, sus ini membiarkan anak saya untuk di dalam kamar, dikunci tidak diberi makan,” sambungnya.

Perbesar

Trauma

Baca Juga: Biadab! Anak Selebgram Aghnia Punjabi Disiksa Baby Sitter hingga Babak Belur

Dikutip dari Suara.com, trauma biasanya terjadi karena seseorang mengalami kejadian buruk yang sulit untuk dilupakan. Trauma dapat menghancurkan rasa aman, baik emosional maupun psikologis.

Trauma juga dapat membuat seseorang dipenuhi emosi, ingatan buruk dan rasa cemas atas peristiwa yang dialaminya.

Saat mengalami trauma, seseorang akan memiliki rasa takut yang berlebihan diikuti dengan kecemasan dan depresi yang luar biasa.