Biodata Lengkap dan Agama Suti Karno(Instagram/@sutykarno)
Glow.matamata.com - Generasi 90’an tentu tak asing dengan sosok Atun yang bermain film Si Doel Anak Sekolahan, pemilik nama asli Suti Karno, belum lama ini menceritakan bagaimana ia harus kehilangan satu kakinya karena digerogoti penyakit diabetes.
Kepada Melaney Ricardo dalam podcast yang tayang pada Kamis (21/3), Atun mengaku sangat menyukai minuman manis hingga alkohol. Ia bahkan jarang sekali minum air putih.
“Iya diabet, bukan turunan, karena pola makan, gaya hiduplah ibaratnya. Dari jaman muda saya tidak konsumsi air putih, saya konsumsi softdrink, hidup malam, alkohol juga, kita gak munafik juga,” ungkap adik dari kandung Rano Karno itu.
Tak hanya gemar minum manis dan alkohol, ia juga blak-blakan menyebut dirinya sebagai perokok. Namun kebiasaan merokok tersebut sudah Ia tinggalkan sejak mengetahui bahwa Ia terkena diabetes.
“Begitu pula dengan ngerokok, aku berhenti total, dari Oktober aku amputasi, pengen nemenin cucu sampe dewasa,” beber Atun.
Sebagai manusia yang ingin sembuh, tentu segala cara ia lakukan, dari mulai memfilter apa yang dikonsumsi hingga berobat medis dan tradisional.
“Berobat lah, ke kiri ke kanan, nyoba segala macem, yang herbal lah, alternatif lah, makan undur-undur udah pernah,” ungkap Atun.
Namun upaya yang dilakukannya sia-sia, penyakit diabetes yang dideritanya malah semakin parah hingga menimbulkan luka di sekujur tubuh. Hal itu yang membuatnya harus rela melakukan prosedur operasi hingga berkali-kali.
“Gula darah gue tinggi, tumbuh bisul di mana-mana, ketiak gue kiri kanan operasi, pantat tembus ke vagina bisul, perut gue, kaki gue dengkul sampe paha 39 jahitan karena digigit serangga, tiba-tiba abses gede, harus dioperasi tuh koreng,” ungkapnya.
Terus-menerus merasakan sakit, akhirnya Atun memutuskan untuk mengamputasi kaki kanannya. Karena dianggap menjadi pilihan terbaik, ia pun mengaku sudah ikhlas kehilangan satu kakinya.
“Pembuluh darah di telapak kaki sudah berair, kata dokter harus ke vaskuler, setelah diperiksa pembuluh darah udah mati, (akhirnya) diseset, gue bilang ‘jebret aja dok amputasi dok, daripada naek ngerembet (lukanya)’, mungkin yang terbaik bagi gue,” kata Atun.
Mengetahui bahwa Ia sudah tidak bisa berjalan dengan normal seperti sedia kala lantaran kehilangan satu kakinya, Atun pun mengaku sudah ikhlas menerimanya.
“Udah cukup 56 tahun gue dikasih kesempatan Allah nikmati hidup yang enak, masa gue gak mau nikmati hidup yang akibat perbuatan gue sendiri, walaupun gue udah gak bisa kayak dulu,” ucap wanita yang hobi mengoleksi boneka itu.
“Kalau kita ratapin, kita gak bisa ketemu cicit kita, hidup ini banyak cobaan, tergantung kita aja menghadapi hidup itu seperti apa.Kalo aku sih udah ikhlas, cuma ngerasa bersalah kepada pencipta, gak menjaga ciptaanya,” pungkas Atun.