RANS Nusantara FC 9 Kali Kalah, Raffi Ahmad Kecewa hingga Hamkah Hamzah Murka: Dimana Mukamu Ditaruh...

Glow.matamata.com - Hobinya terhadap sepakbola membuat Raffi Ahmad tak segan membeli sebuah club sepakbola yaki Cilegon United yang kini berganti nama menjadi RANS Nusantara FC.

Club sepak bola kebanggannya tersebut hingga kini sudah bertanding puluhan kali. Sayangnya, di pertandingan musim ini, RANS Nusantara FC kalah sebanyak 9 kali dan dipermalukan oleh Arema FC, yang akhirnya membuat Raffi Ahmad merasa kecewa.

Tak hanya Raffi Ahmad, sang manajer yakni Hamka Hamzah pun turut murka kepada para pemain saat sedang berada di ruang ganti.

Hal tersebut ditunjukkan dalam sebuah video yang ditayangkan oleh akun Instagram @lambekawanua_official.

"Mau kalah dua kosong kalah tiga kosong sama saja. Kalian pikir disini semua masih aman? Dimana mukamu ditaruh?," ucap Hamka Hamzah dengan nada tinggi.

Mantan pemain sepak bola Indonesia itu pun mengatakan jika semua pemain RANS Nusantara FC hanya bermain semaunya saja tanpa memperdulikan kemenangan.

"Main semaunya, yang penting bisa main, yang penting apa," kata Hamka Hamzah.

Melihat video tersebut, banyak warganet memberikan komentar beragam. Ada yang mengatakan jika club tersebut salah dalam merekrut pemain.

Perbesar

"Makanya jangan nyari pemain dari orang yang mampu tapi latih lah dari yang kurang mampu namun mau dilatih dan berkualitas. Karena orang yang berasal dari kalangan kurang mampu pasti akan menghargai kesempatan untuk berkembang," tulis akun @joshua***

Ada pula yang mengatakan jika pemain RANS Nusantara FC hanya makan gaji buta. Terlebih lagi Raffi Ahmad yang tidak pernah memarahi mereka sehingga dianggap sepele.

Baca Juga: Ngaku Berteman dengan Pembunuh Dante, Raffi Ahmad Blak-blakan soal Yudha Pacar Tamara Tyasmara

"Pemainnya cuman makan GAJI terus mentang2 Rafi ahmad orangnya ga pernah marah jadi main seenak nya," kata akun @viewika13.

Kendati demikian, ada pula warganet yang justru menyalahkan Hamka Hamzah karena telah memarahi para pemain. 

"Semua ada proses..tidak instans..lebih baik panggil motivator untuk menyemangati generasi Z, daripada dimarah2in seperti itu..blm tentu tambah semangat tapi jangan sampai mematikan rasa untuk berlatih" tulis akun @genta***