Putranya Terlibat Bullying, Umpatan Kasar Vincent Rompies ke Pembully Disorot Lagi: Ngatain Anak Sendiri? (Instagram/vincentrompies)
Glow.matamata.com - Vincent Ryan Rompies baru-baru menjadi bahan pergunjingan netizen seusai video lawasnya saat bertemu dengan korban bullying kembali viral di media sosial.
Dalam satu program TV swasta, Vincent selaku host terlihat tengah mendengarkan cerita penyandang disabilitas yang mengaku sering dirundung oleh teman-temannya.
“Kadang-kadang diludahin, waktu SD diludahin, temen bilang, ‘kamu tuh nggak cocok sekolah disini, cocoknya di SLB’ tutur bintang tamu mengutip akun TikTok @user3w0y7xxjkq pada Selasa (20/2).
Mendengar cerita bintang tamu tersebut, sontak Vincent merasa geram, sambil menghadap kearah kamera dirinya meneriaki pembully dengan kata-kata kasar.
“Anjing lo!” teriak Vincent.
Aksi Vincent yang mengeluarkan kata-kata kasar itu lantas menuai reaksi negatif dari netizen. Banyak yang menyebut jika umpatan tersebut kini ditujukan untuk anaknya sendiri.
“Vincent lagi ngatain anaknya sendiri,” ujar netizen sembari nyengir.
“Wkwkwkwk Vincent makan omongan sendiri,” kata netizen lain.
“‘Anjing lo’, bilang ke anak lu ya Vincent,” tambah yang lain.
Diketahui anak Vincent, Legolas Rompies diduga ikut-ikutan menjadi pelaku bullying di sekolahnya, Binus School Serpong, Tangerang Selatan.
Baca Juga: Trending! Kisah Geng Tai Komplotan Pelaku Bullying yang Seret Anak Vincent Rompies
Sejak kasusnya ramai disorot, nama Geng Tai (GT) yang disebut-sebut menjadi komunitas para pelaku bullying di sekolah tersebut menjadi trending di media sosial X (Twitter) pada Senin (19/2) kemarin.
Geng Tai juga disebut-sebutb telah memiliki 9 generasi. Dalam geng ini senior yang berada di kelas 12 disebut sebagai agit, yang mana akan merekrut anggota baru. Setiap anggota baru dalam Geng Tai itu disebut akan mendapatkan imbalan yang beragam, dengan imbalan utamanya adalah “status” di sekolah tersebut.
Sejak terungkap ke publik, kasus perundungan siswa yang diduga melibatkan putra Vincent Rompies itu masih didalami oleh polisi.