Tamara Tyasmara, Dante ((Instagram/@tamaratyasmara))
Glow.matamata.com - Sesaat Dante tak sadarkan diri setelah ditenggalamkan, Tamara Tyasmara sempat mencoba untuk menggigiti, mencubit dan memukul anaknya itu agar bisa terbangun, Tapi, sikap bodoh Tamara justru menuai perhatian publik.
Banyak yang mempertanyakan kenapa Dante memiliki luka lebam pada sekujur tubuhnya sebab orang yang meninggal tidak bisa mengalirkan aliran darah dan mengakibatkan luka seperti itu. Sehingga, tentunya aneh jika lebam itu muncul saat Dante menghembuskan nafas terakhir.
Terutama, dengan adanya sikap Tamara Tyasmara yang sempat menutupi kejadian tersebut, sampai ayah Dante yakni Angger Dimas mengusut tuntas kasus tersebut dengan menyuruh pihak Kepolisian memeriksa CCTV. Pasalnya, Tamara sempat menyembunyikan video kejadian tersebut.
"Aku waktu itu gigitin semuanya. Waktu Dante udah di IGD aku gigitin semua badannya. Sebadan aku cubitin biar ada respons, itu niat aku sih,” ucap Tamara Tyasmara.
“Curiga banget deh kok anaknya kayak udah sering gitu ya kena abusif karena si anak kok selalu dipakaikan baju lengan panjang karena buat nutupin lebamnya itu kali ya dan sebenarnya luka lebam itu gak akan muncul harusnya ketika seseorang sudah meninggal karena tak ada lagi aliran darah,” ujar warganet.
Seperti diketahui Dante ditenggalamkan oleh kekasih Tamara Tyasmara yakni Pandji Yudha pada Sabtu, 27 Januari 2024 pada pukul 11.30 WIB. Kronologi itu terjadi saat Yudha mengajak Dante ke kolam renang dan kemudian ditenggalamkan sebanyak 12 kali.
Kali ini psikolog bernama Nurchayanti menanggapi mengenai tindakan Tamara yang dinilainya manusiawi karena reaksi ibu ketika anaknya meninggal berbeda cara. Apalagi, selebgram itu terlihat sangat shock karena tak menyangka kekasihnya akan menjadi pembunuh anaknya.
"Pastinya gitu yang muncul pertama kali adalah rasa shock. Nah, itu ekspresi shock ini biasanya memang macam-macam," ucap Nurchayanti dilansir dari YouTube HotShot pada Rabu, 14 Februari 2024.
Psikolog tersebut menyebut tindakan Tamara Tyasmara sangat anarkis untuk dilakukan. Dikarenakan kenapa Tamara memilih untuk menggigit anaknya.
Warganet pun ramai memberikan komentar mengenai perkara tersebut, hingga ada salah satu komentar yang menyita perhatian publik.Pasalnya, ia menduga saat Dante masih hidup Tamara Tyasmara pernah melakukan abusif ke putra semata wayangnya.
Baca Juga: TPS Rumah Ayu Ting Ting Alami Kendala Teknis, Belum Hitung Hasil Akhir Suara
"Bisa jadi kok kalau memang ada tindakan anarkis, bisa menjadi pertanyaan gini apakah tindakan-tindakan ini memang sebelumnya juga dilakukan oleh orang tersebut," ungkapnya.
Namun, hal ini bisa juga dikarenakan emosi Tamara Tyasmara yang masih kurang stabil dan masih terbawa emosi. Kematian Dante membuatnya sangat terpukul.
"Maka semakin baik pengetahuannya wawasannya atau kondisi emosinya lah, gitu ya, maka semakin baik maka semakin dia mudah menerima," ujar Nurchayanti.
"Ada misalnya dorongan dalam diri untuk tidak ingin menyakiti orang yang kita sayang. Apalagi kalau orang yang kita sayang tersebut memang sudah meninggal," sambungnya.
“Biasanya, orang tersebut juga akan berupaya menghidupkan kesayangannya tanpa harus menyakiti,” katanya.***