Cabut Surat Penolakan Autopsi, Angger Dimas: Anak Saya Tidak Tenggelam tapi Diduga Ditenggelamkan!. (tangkapan layar/Instagram) (Instagram,)
Glow.matamata.com - Mantan suami Tamara Tyasmara, Angger Dimas akhirnya mencabut surat autopsi di kepolisian terkait kasus kematian putra semata wayangya, Dante yang meninggal dunia di sebuah kolam renang, kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Alasannya itu karena dia mencurigai ada kejanggalan atas kematian putranya.
"Untuk mencabut surat penolakan autopsi, yang pertama saya tanda tangani waktu hari Minggu, di saat almarhum disemayamkan," ujarnya.
Angger mengaku alasan awal dirinya meneken surat penolakan autopsi karena tidak mengetahui kalau ada orang lain selain Tamara ketika putranya ditemukan sudah tak bernyata di lokasi kolam renang. Dia pun meyakini jika ada dugaan kelalaiannya yang menyebatkan Dante tewas.
Angger pun meminta keadilan agar kasus kematian putranya itu diusut sampai tuntas.
"Jadi sebenernya kan, kalau masih ada surat itu (surat penolakan autopsi) kan tidak bisa dilakukannya autopsi. Yang mana berarti tidak bisa diketahui penyebab wafatnya anaknya saya itu apa sebenernya, karena saya hanya ingin minta keadilan ya mas ya," bebernya.
Terkait pencabutan surat penolakan autopsi itu, Angger pun menduga jika putranya meninggal dunia bukan tenggelam melainkan sengaja ditenggelamkan.
"Dan apa ya, diduga itu anak saya itu tidak tenggelam, tapi diduga ditenggelamkan," katanya.
Tindakan Angger Dimas yang kembali mencabut surat autopsi turut disorot banyak netizen setelah video wawancaranya itu diunggah lagi oleh akun gosip, @lambe_turah pada Senin (5/2). Banyak netizen yang mendukung Angger karena tindakannya itu dianggap sudah tepat karena kasus kematian putra Tamara Tyasmara itu banyak kejanggalan.
“Anaknya, bisa berenang brew, jadi agak aneh kalau tiba - tiba mati tenggelam, autopsi itu hal yang harus dilakukan, apa meninggalnya karena penyakit, seperti epilepsi atau keram yang kumat saat dikolam, atau konspirasi pembunuhan berencana,” ujar netizen.
"Keputusan ayahnya ini benar, anak yang jago renang kok bisa meninggal saat dikolam renang, semiga masih bisa terpriksa jelas, meski sudah dimakamkan,” tambah netizen lainnya," timpal yang lain.
“Logika aja sih, anak pinter berenang dan ditemani orang dewasa, masa anak bisa tenggelam sampai meninggal, kalaupun dia keram dll kalau tidak teledor mana mungkin sampe meninggal, pasti ketahuan,” tambah netizen lainnya lagi.
Diketahui, kasus kematian Dante yang ditemukan tewas di tempat kolam renang, kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur pada Sabtu (27/1) lalu masih misterius.
Sejak kasus itu mencuat ke publik, Dante disebut-sebut sempat bersama pacar baru ibunya saat berada di kolom renang itu. Dugaan itu menguat beredarkan cerita salah satu netizen yang mengaku menjadi saksi mata atas kasus tewasnya Dante.
Berdasar kesaksiannya di lokasi, pemilik akun dheeca17 itu menyebut ada pria dewasa yang memaksa menyeburkan seorang kecil ke kolam renang. Namun pria yang disebut om itu tak menyadari jika anak kecil itu tenggelam.
“Aku ada di sana saat kejadiannya, tapi emang om orang yang dititipin itu, terlalu memaksakan (dicebur- ceburin) anak itu, untuk bisa berenang, ditempat dalam tanpa alat pelampung sama sekali, dan saat sudah tenggelam, si om nya juga kayak baru sadar, kalau yang tenggelam adalah sodaranya itu," curhat netizen yang mengaku saksi mata dikutip pada Jumat (2/2).