Raffi Ahmad (Instagram @raffinagita1717)
Glow.matamata.com - Raffi Ahmad bukan nama baru dalam industri hiburan Indonesia. Dia mengaku tidak pernah bermimpi untuk meraih popularitas seperti sekarang.
Namun, kali ini, nama besarnya dikaitkan dengan kasus pencucian uang, seperti yang dituduhkan oleh Nasional Corruption Watch (NCW).
Suami Nagita Slavina ini pun langsung menyinggung perihal bekerja keras yang dia lakukan dari usia 13 tahun.
Raffi Ahmad ingat bagaimana dia bekerja dari pagi hingga sore.
"Intinya, aku menjelaskan bahwa itu tidak benar. Aku telah bekerja keras sejak usia 13 tahun. Aku bekerja setiap hari, pagi, siang, dan malam. Karena itu, jangan percaya sama itu (isu melakukan pencucian uang)," kata Raffi Ahmad saat ditemui kemarin di kawasan BSD City, Tangerang Selatan, Sabtu (3/2/2024).
Ayah dua anak itu membantah tudingan dirinya terlibat pencucian uang. Raffi Ahmad menyatakan, "Jelas saya katakan tidak benar adanya."
Raffi Ahmad mengaku terkejut dengan isu pencucian uang yang dilontarkan kepadanya. "Percaya atau tidak, cek, ada cicilan untuk gedung ini," ungkap dia.
Raffi Ahmad sangat menyesali adanya cerita yang menyudutkan dirinya dengan cara-cara itu. Dia berharap ada solusi untuk masalah ini.
"Tolong jangan menyudutkan orang yang memberikan cerita ini sampai merugikan," ungkapnya.
Meski demikian, Raffi Ahmad merasa dirinya tidak mudah kehilangan semangat karena rumor yang tidak masuk akal.
Baca Juga: Janji Teuku Ryan Kepada Ria Ricis Bikin Oki Setiana Dewi Heran: Kok Persis Wasiat Ayah
"Aku tidak patah semangat meski dijatuhkan. Justru aku semakin semangat untuk terus berkarya," tutur dia.
Raffi Ahmad juga mengatakan bahwa isu yang sedang beredar bukanlah gosip tetapi tuduhan palsu alias fitnah.
Ketua Umum (Ketum) Nasional Corruption Watch (NCW), Hanifa Sutrisna buka-bukaan soal modus dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang dilakukan Raffi Ahmad.
Hanifa menjelaskan bahwa Raffi menyampaikan akan ada bisnis dengan nilai ratusan miliar hingga triliunan rupiah sebelum masuk dana untuk pencucian uang.
"Salah satunya yang disampaikan oleh sumber kami, bahwa akan ada bisnis yang luar biasa besar itu nanti di Bali yang nilainya triliunan, dan ini adalah cara marketingnya," tutur Hanifa, dilansir dari rmol.id.
Dia lalu menjelaskan bahwa Raffi Ahmad dengan mengatakan bahwa akan ada bisnis triliunan, kemudian dibuka kantongnya, siapa yang mau uangnya dicuci..
Hanifa mengaku ada salah seorang mantan jenderal yang saat ini sedang mendekam di penjara karena kasus tindak pidana korupsi.
Mantan jenderal itu mengatakan telah menempatkan beberapa belas miliar bahkan mungkin puluhan miliar untuk dikelola Raffi Ahmad.
Namun, menurut mantan jenderal itu, Raffi Ahmad tidak bisa dihubungi lagi.
Hanifa mengaku mendapat informasi ini dari sumber yang ada di Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). (*)