Pandji Pragiwaksono Blak-blakan Ogah Pilih Prabowo karena Wataknya, Netizen Ungkap Fakta Lain.(instagram/@pandji.pragiwaksono)
Glow.matamata.com - Aktor sekaligus pelawak, Pandji Pragiwaksono blak-blakan mengaku tidak akan memilih Capres nomor urut dua, Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Alasan Pandji menolak mencoblos Prabowo karena wataknya dianggap tidak cocok menjadi pemimpin Indonesia.
Pernyataan Pandji pun viral setelah videonya beredar di media sosial. Salah satunya diunggah ulang akun X (Twitter) @Darkie72006006.
"Ini pendapat Pandji, bagaimana pendapat anda? Gue sich sama dengan Panji," demikian keterangan akun yang menggungah video Pandji.
Dalam video itu, pesohor komika yang kini menetap di Amerika Serikat itu mengungkit video Prabowo yang mengultimatum awak media.
"Alesan kenapa males pilih 02? Pak Prabowonya sendiri menurut gue perangainya tidak tepat untuk jadi presiden. Lo lihat aja tuh, "awas ya media hati-hati saya pantau kamu," kata Pandji dilihat pada Kamis (4/1).
Selain itu, Pandji pun membeberkan video Prabowo saat idenya ditolak oleh salah satu hadirin di sebuah acara.
"Atau yang lain, "terserah kalau gak setuju sama ide saya. Ide saya baik untuk Indonesia, tapi kalo gak setuju terserah gitu," beber Pandji.
Pandji pun menyinggung soal 'Gemoy', julukan baru Prabowo yang kini terus digaungkan di media sosial. Menurutnya, julukan 'Gemoy' itu hanya untuk menutupi watak asli Prabowo.
"Perangainya pak Prabowo, betul pak Prabowo Gemoy. Emang orangnya Gemoy, tapi tuh gak 100 persen pak Prabowo. Itu yang justru dikipas-kipas, diangkat-angkat biar nutupin mayoritas pak Prabowo yang kita tahu seperti apa," kata Pandji.
Pandji menganggap jika karakter Prabowo tidak cocok untuk memimpin Indonesia, negara yang kaya akan keberagaman dan demokratis.
Baca Juga: Ngaku Bisa Raup Banyak Cuan, Pinkan Mambo Larang Arya Khan Kerja: Yang Penting Servis di Kasur!
"Kenapa gak cocok? Karena Indonesia adalah negara demokratis. di mana kebebasan berpendapat, dialog, itu adalah nilai-nilai yang diangkat. Indonesia tuh terlalu banyak suara, terlalu beragam, terlalu berbeda, untuk punya presiden dengan perangai seperti beliau (Prabowo)," ujarnya.
Menurutnya, kunci agar bisa menjadi pemimpin, Prabowo harus bisa mengendalikan dirinya sendiri, termasuk perangainya.
"Pokoknya kalau dia gak bisa mengusai dirinya sendiri, dia gak bisa menguasai negeri ini. Kuasai diri sendiri dulu aja. Perangainya pak Prabowo tidak tepat untuk jadi pemimpin negeri ini, kayak apa coba Indonesia, kalau perangai presidennya seperti itu? Menurut gue gak cocok," katanya.
Selain itu, Pandji juga menyinggung soal Presiden Jokowi yang dianggap berada di belakang Prabowo. Pandji menganggap jika Jokowi ingin melanggengkan dinasti politiknya dengan cara menggerakan para menteri di kabinetnya untuk mendukung Prabowo dan Gibran.
Diketahui, Prabowo berpasangan dengan Cawapres Gibran Rakabuming Raka untuk maju di Pilpres 2024. Gibran sendiri merupakan anak sulung Presiden Jokowi.
"Tapi alasan terbesar sih sebenarnya lebih karena pak Jokowinya dan apa yang pak Jokowi lakukan untuk membuat dinastinya berjalan dan bertahan terus. Itu yang paling gue khawatirin. Lihat aja tuh menteri-menterinya, menkonya semuanya turun tangan secara terbuka mengaku mendukung 02. Sementara pns-nya foto pakai jari aja gak boleh, apa coba itu?" tambah Pandji.
Pernyataan Pandji yang mengaku ogah memilih Prabowo di Pilpres 2024 ramai disorot oleh netizen hingga menuai beragam komentar. Namun, tak sedikit netizen berspekulasi jika video Pandji tidak diunggah secara lengkap. Padahal, netizen menganggap jika Pandji juga mengomentari dua pesaing Prabowo di Pilpres yakni, Anies Baswedan dan Ganjar Prabowo.
Bahkan, ada yang mengunggah video lengkap Pandji berjudul: MALES MILIH ANIES PRABOWO DAN GANJAR yang sudah tayang di akun Youtube-nya.
"Sudah kuduga, pasti dipotong untuk dipake. Padahal aslinya mah semua juga dibahas, cek yutub versi lengkapnya wahai netizen budiman. Kecuali memang anda tutup mata dengan yang lain. Hanya pengen kasih makan ego sendiri dan suka nyela2/ngatai oran," tulis netizen.
"Lah yang Anies kok gak sekalian sih? Kan Pandji komentari ketiga capres," timpal yang lain.
"https://www.youtube.com/watch?v=K9wmVxWYGvw. Ini video fullnya. Kebiasaan nih main motong-motong bae," sahut yan lainnya.