Deddy Corbuzier.
Glow.matamata.com - Dua relawan asal Padang, Sumatera Barat, Dika dan Tomi menceritakan pengalaman mereka saat mengevakuasi para korban erupsi gunung Marapi pada 3 Desember 2023 lalu.
Tanpa mengenakan alat-alat memadai, Dika dan Tomi nekad mendaki untuk membantu mencari para korban yang masih terjebak di lereng maupun puncak gunung Marapi.
Saat ditanyai oleh Deddy Corbuzier mengenai alasan mereka ingin membantu, Dika mengaku bersimpati terhadap para korban.
“Awalnya cuma insting aja om, kayaknya kita bisa bantu, kita bisa bantu ya bantu, pengen aja bantu gitu,” beber Dika dalam podcast Deddy Corbuzier, Kamis (15/12).
Meski tak sedikit kondisi korban yang memprihatinkan, bahkan beberapa korban ada yang kondisi tubuhnya sudah hancur. Namun, hal itu tak menyurutkan semangat Dika dan Tomi untuk mengevakuasi para korban keluar dari Marapi.
Bahkan Dika mengaku sempat dimimpikan oleh korban yang ditemukan tewas tanpa kepala. Diduga kondisi tragis korban tanpa kepala lantaran terhantam batu yang terlempar dari dalam kawah saat erupsi. Korban tanpa kepala yang dievakuasi oleh Dika berjenis kelamin laki-laki.
“Malam Rabu itu saya masih kepikiran sama kepala korban ini kan, sekitar jam 4 subuh saya mau tidur, kebawa mimpi, (korban) minta tolong (sosoknya tanpa kepala), itu yang bikin saya panik om, dan postur tubuhnya tuh gede, korban (yang meninggal) pun gede badannya,” ungkap Dika.
Mendengar cerita Tomi, Deddy Corbuzier tampak bergidik hingga menarik napas dalam-dalam.
Namun, Deddy Corbuzier mengaku kagum dengan keberanian Dika saat mengevakuasi korban erupsi Merapi yang kondisi tubuhnya sudah tidak lagi utuh.
“Tapi serem lho, luar biasa lho (kamu),” ucap Deddy.
Baca Juga: Ajang Promosi? Wanita Pirang Ini Bahagia Pamer Akta Cerai: Setan Party Lihat Ini
Walau menganggap aksi kedua pemuda itu tak boleh ditiru lantaran memiliki risiko tinggi, Deddy Corbuzier menyebut Dika dan Tomi adalah pahlawan karena berhasil mengevakuasi korban erupsi Marapi.
"Saya salamin dulu deh nih pahlawan-pahlawan nih, (tapi) jangan dicontoh, ini keputusan mereka sendiri, intinya tujuan awalnya baik dan membuahkan hasil yang baik,” imbuh Deddy.
Podcast Deddy Corbuzier itu pun lantas menyedot perhatian publik. Banyak yang memuji aksi kedua pria tersebut lantaran sudah membantu para korban gunung Marapi.
“Terima kasih adek-adek kalian luar biasa tulus menolong korban, merinding denger ceritanya, semoga dapat balasan pahala berlimpah, Aamiin,” tulis netizen.
“Kalian adalah pahlawan tanpa tanda jasa, dan tanpa seragam, terima kasih banyak Uda semua,” sahut yang lain dengan emoji cinta.
“Luar biasa mereka tanpa pembekalan yang memadai dan keterampilan dalam penanganan korban bencana, semata-mata panggilan jiwa kemanusiaan, semoga Allah SWT membalas kebaikan kalian dan para korban husnul khatimah,” tambah netizen lain.
Diketahui, saat erupsi Gunung Marapi pada 3 Desember lalu menelan banyak korban jiwa dan luka-luka. Pasalnya ada 75 pendaki yang berada saat Gurung Merapi meletus.
Sebanyak 23 orang pun dinyatakan tewas. Sementara 52 orang lainnya mengalami luka-luka. Bahkan, hingga saat ini masih ada 11 orang yang masih dirawat di rumah sakit karena mengalami luka berat.