Mohammed Al Jizawi Senang Film Inshallah A Boy Jadi Pembuka JWCW Usai Cannes

Ditahun keduanya ini, JWCW yang akan berlangsung mulai tanggal 11 hingga 18 November 2023, juga menghadirkan aktor Jordania, Mohammed Al Jizawi yang memerankan tokoh Ahmad di film Inshallah A Boy untuk menyapa penggemarnya di JWCW.

Tomy T
Minggu, 12 November 2023 | 08:47 WIB
Mohammed Al Jizawi (Tomy T.)

Mohammed Al Jizawi (Tomy T.)

Glow.matamata.com - Usai mengukir sejarah sebagai film perdana dari negaranya yang masuk dalam festival film Cannes, film debut Amjad Al-Rasheed berjudul Inshallah A Boy, menjadi pembuka dalam ajang festival film Jakarta World Cinema Week (JWCW). 

Ditahun keduanya ini, JWCW yang akan berlangsung mulai tanggal 11 hingga 18 November 2023, juga menghadirkan aktor Jordania, Mohammed Al Jizawi yang memerankan tokoh Ahmad di film Inshallah A Boy untuk menyapa penggemarnya di JWCW.

Mengetahui film Inshallah A Boy menjadi pembuka di JWCW, Mohammed Al Jizawi mengaku merasa senang." Terimakasih sudah memilih film aku (Inshallah A Boy) untuk menjadi pembuka di JWCW. Kenapa film aku terpilih, aku kurang ngerti. Tapi yang pasti film Inshallah A Boy menyampaikan sesuatu yang baik," jelasnya.

Baca Juga: Bantah Nikah Siri, Gunawan Dwi Cahyo Ngaku Baru Sebulan Kenal Yunita: Awalnya Makan Bareng, Sering Curhat

Selain itu, Mohammed mengatakan bahwa ia baru pertama kali datang ke Indonesia. Namun, ia merasa senang dengan Indonesia. "Aku kan baru pernah di sini di Indonesia, pas masuk ke aku merasa negara Indonesia sangat nyaman, ramah, murah senyum, dan baik, jadi dia kayak, 'Oh ini bagus nih untuk opening'. InshaAllah orang-orang akan suka film nya," ujarnya.

Mohammed Al Jizawi [Tomy T.]
Mohammed Al Jizawi (sumber: Tomy T.)

Ia juga mengaku, akan kembali lagi ke Indonesia.Aku suka banget sama Indonesia dan orang-orangnya baik, aku bakal ke sini lagi sama teman teman buat liburan," tutup Mohammad Al Jizawi.

Tentang Inshaallah A Boy

Baca Juga: Pacar Baru Reza Arap Dibongkar Deddy Corbuzier, Marion Jola Kaget: Emang Boleh Seanak-anak Itu

Film berdurasi 116 menit ini disutradarai oleh Amjad Al Rasheed dan juga dibintangi oleh Mouna Hawa, Haitham Omari, Yumna Marwan, Salwa Nakkara, Eslam Al-Awadi, Celina Rabab'a dan Sereen Hulailhel

Selain jadi pemenang di Festival Film Cannes 2023 untuk kategori Critics Week dan Penghargaan Layar Asia Pasifik 2023 untuk kategori Penampilan Terbaik - Mouna Hawa, juga masuk dalam seleksi resmi Festival Film Sydney 2023, seleksi resmi Festival Film International Melbourne 2023 dan seleksi resmi Festival Film BFI London 2023.

Inshaallah A Boy jadi sejarah sebagai film Yordania pertama yang lolos seleksi di Festival Film Cannes, fitur debut penulis/sutradara Amjad Al Rasheed yang mencekam mengikuti seorang wanita muda yang penuh tekad yang harus menghadapi hukum patriarki dan ketegangan keluarga dalam perjuangan mati-matian demi kemerdekaannya sendiri.

Baca Juga: Sampai Sebut Kata Binatang di Depannya, Mental Fuji Dipuji saat Fans-nya Dimaki-maki Nikita Mirzani: Kuat Banget

Adegan dalam film Inshaallah A Boy [Tangkapan layar trailer Inshaallah A Boy di YouTube]
Adegan dalam film Inshaallah A Boy (sumber: Tangkapan layar trailer Inshaallah A Boy di YouTube)

Amman, hari ini. Nawal (Mouna Hawa, dalam pertunjukan menawan) yang berusia tiga puluh tahun, ibu satu anak, bekerja untuk sebuah keluarga Kristen kaya sebagai pengasuh.

Dia dan suaminya yang beragama Islam telah berusaha untuk hamil, namun dunia Nawal tiba-tiba runtuh ketika dia meninggal secara tak terduga. Menurut hukum Jordan, karena dia 'hanya' melahirkan seorang anak perempuan, keluarga suaminya berhak atas bagian dari segala miliknya – termasuk rumah tempat dia menginvestasikan uangnya – dan saudara laki-lakinya yang berwatak lembut. -law Rifqi (Haitham Omari) sangat bersemangat untuk memulai proses serah terima.

Putus asa untuk memberikan kehidupan yang stabil bagi Nora (Celina Rabab) yang berusia enam tahun, dan karena tidak punya pilihan dalam budaya dan negara di mana hak-haknya dibatasi, Nawal mengambil risiko besar dengan harapan dapat menunda proses pengadilan. Namun tindakannya memicu konsekuensi yang mendorongnya berpacu dengan waktu.

Terinspirasi oleh pengalaman kehidupan nyata seorang kerabat dekat, dan dengan ahli membangun ketegangan dan narasi dalam tradisi terbaik karya Asghar Farhadi, kisah moral Al Rasheed yang dibangun dengan indah menerangi apa yang terjadi ketika seorang wanita menolak untuk menyetujui tradisi, dan menempatkan dirinya pada risiko pada diri sendiri dan sosial yang sangat besar.

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI
"Selanjutnya, sifat laki-laki itu akan muncul dan tidak bisa menjadi ayah anaknya (BCL). Itu yang membuat pernikahan mer...
gosip | 15:47 WIB
BCL sebenarnya berharap bersanding dengan Ariel karena mampu biayai kebutuhan...
gosip | 15:43 WIB
Merasa kesal dengan komentar netizen, Fuji pun terlihat memberikan tanggapannya dengan kata-kata pedas....
gosip | 13:45 WIB
Dalam video itu, ibunda Selebgram Fujianti Utami alias Fuji, Dewi Zuhriati ikutan berjoget....
gosip | 13:22 WIB
Tak hanya disebut cepat move on dari almarhum mantan suaminya Ashraf Sinclair, BCL kini juga dibanding-bandingkan oleh A...
gosip | 11:55 WIB
Tiko dianggap tak bisa memenuhi kebutuhan sehingga BCL lebih berharap ke Ariel Noah...
gosip | 10:34 WIB
Ariel di tengah konsernya menyampaikan kepada ribuan penggemar yang hadir di sana, bahwa penampilannya adalah yang terak...
trend | 09:57 WIB
Alih-alih bisa membeli tiket lewat jalur belakang, Alleia memilih membeli tiket melalui tiket boks seperti penonton keba...
trend | 09:13 WIB
Isu perselingkuhan yang menimpa Dinar Candy nampaknya berdampak pada kariernya di dunia entertainment....
gosip | 21:46 WIB
Gunawan Dwi Cahyo tak terima dirinya dituduh selingkuh. Ia pun mengancam akan elaporkan akun media sosial yang menyebark...
gosip | 20:54 WIB
Tampilkan lebih banyak