Bring Me The Horizon (Instagram)
Glow.matamata.com - Konser musik Bring Me the Horizon (BMTH) dihentikan dan berakhir ricuh. Konser BMTH sedianya berlangsung di Ancol Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara, Jumat (10/11) malam.
Namun karena masalah di panggung, konser ini kemudian dihentikan. Dihentikannya konser ini berujung kecewanya para penonton hingga timbulkan kericuhan.
Dari keterangan komika Kemal Pahlevi yang dikutip dari Suara.com, Sabtu (11/11), salah satu penyebab konser dihentikan karena panggung konser yang goyang dan dinilai membahayakan.
Menurut Kemal, satu per satu personel BMTH turun dari atas panggung dan tidak menyelesaikan konser. Sementara itu, promotor acara, pihak Ravel Entertainment mengatakan konser tidak bisa dilanjutkan.
Informasi ini pihak promotor ini yang kemudian menyulut rasa kecewa para penonton hingga timbulkan kericuhan.
"Tiba-tiba @bringmethehorizon cabut di tengah-tengah show, karena katanya alasan keamanan. Venue memang goyang banget sih parah. Apalagi pas lagu 'Can You Feel My Heart' sama 'Shadow Moses'. Wah itu dari FOH goyang banget sih parah serem," tulis Kemal di akun Instagram miliknya.
Baca Juga: Kiesha Alvaro Kecewa Gunawan Dwi Cahyo Talak Okie Agustina Karena Tak Terima Sikap Anak Pasha Ungu
Lantas siapa Bring Me the Horizon?
BMTH ialah grup band rock yang dibentuk pada 2004 di Sheffield, Inggris. Band ini berisi personel Oliver Sykes, sebagai vokalis, gitaris Lee Malia, bassis Matt Kean, drummer Matt Nicholls, dan kibordis Jordan Fish.
BMTH merilis debut albumbya berjudul Count Your Blessings pada 2006. Namin di album pertama ini, BMTH banjir kritikan dari kritikus musik. Lalu pada 2008 mereka merilis album berjudul Suicide Season.
Nama BMTH makin dikenal publik setelah merilis album ketiga pada 2010 dengan judul, There Is a Hell Believe Me I've Seen It. There Is a Heaven Let's Keep It a Secret. Album ketiga ini yang membuat nama mereka melambung.
Album debutnya yang dirilis di label besar, Sempiternal (2013) mendapat sertifikasi Emas di Australia (35.000 kopi) dan Perak di Inggris (60.000 kopi). That's the Spirit (2015) memulai debutnya pada posisi kedua di UK Albums Chart dan US Billboard 200.
Lagu BMTH pada album debutnya, Count Your Blessings, merupakan lagu-lagu deathcore, tetapi mereka mulai mengadopsi gaya metalcore yang lebih eklektik di album-album berikutnya.
Di beberapa kali kesempatan interview, BMTH menyebut pengaruh musik mereka berasal seperti, At the Gates, Carcass, Pantera, Metallica, The Dillinger Escape Plan, Every Time I Die, Norma Jean, Skycamefalling, dan Poison the Well.
Dalam perjalanan musiknya, BMTH semakin keluar dari jalur deathcore dengan rilisnya album There Is a Hell..., yang memasukkan unsur electronica, musik klasik, dan musik pop ke dalam gaya metalcore mereka.
Satu hal kontroversial yang menarik perhatian pencinta musik tentang band ini ialah saat vokalis mereka, Oliver Sykes berdiri dan mengacak-acak makanan di atas meja Coldplay di NME Awards 2016 saat membawakan lagu "Happy Song"