3 Fakta Mengejutkan Aghniny Haque Pemeran Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa: Korban Bullying dan Putus Kuliah

Glow.matamata.com - Film karya Hanung Bramantyo berjudul Tuhan, Izinkan Aku Berdosa telah resmi rilis ke publik. Film kontroversial hasil adaptasi dari novel Tuhan, Izinkan Aku Jadi Pelacur karya Muhidin M Dahlan dibintangi oleh Aghniny Haque. 

Bagi pecinta film Indonesia tentu tak asing dengan sosok wanita ini. Aghniny sebelumnya bermain apik sebagai karakter Ayu di film KKN Desa Penari. 

Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa seperti dikutip dari Suara.com mengaku bahwa ia sendiri takut menonton karya filmnya tersebut. Film ini kata Hanung merupakan bentuk kekecewaan dan kesedihannya di situasi kehidupan beragaman saat ini. 

"Saya juga takut menonton film saya. Menurut saya film ini enggak akan ada kalau situasi keagamaan kita enggak seperti saat ini, pelecehan di lingkungan keagamaan. Mereka yang memakai topeng agam. Yang salah bukan agama, tapi orang yang pengecut dan penakut. Dengan begitu mereka eksis melakukan kekerasan yaa Ini film hadir sebagai bentuk kekecewaan dan kesedihan saya," kata Hanung Bramantyo ditemui di konfrensi pers Jakarta Film Week. 

Kembali ke sosok Aghniny, di film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa berperan sebagai Nadyah Kirani. Sosok Nadyah jadi tokoh utama di film serta novel karya Muhidin M Dahlan tersebut. 

Menarik untuk mengulas sisi lain dari Aghniny Haque, berikut 3 fakta mengejutkan tentang wanita kelahiran Semarang 26 tahun lalu itu. 

Perbesar

Korban bullying

Aghiny yang merupakan mantan atlet Taekwondo Indonesia ini ternyata pernah menjadi korban bullying. Aghiny dibesarkan oleh seorang ibu, single parent. 

Aghiny tumbuh besar tanpa kehadiran seorang ayah. Kondisi ini membuatnya sempat menjadi korban bullying karena tak memiliki seorang ayah. 

"Gue ini hidup cuma sama ibu gue. Ibu gue itu struggle buat besarin gue," ungkap Aghniny seperti dikutip Glow.Suara.com dari kanal YouTube Falcon. 

Baca Juga: Skakmat Fans Berat Fuji, Tissa Biani Tuai Pujian: Keren Berani Lawan Fans Goblok

"Tiga bulan ibu gue mengandung, bapak gue pergi dan enggak pernah ada kabarnya lagi. Selama ini jadi beban, penasaran rasanya punya bapak gimana ya? Gue kena bully dibilang anak enggak punya bapak, anak haram, segala macam itu," jelasnya. 

Dibesarkan seorang diri oleh seorang ibu, semasa kecil, Aghiny harus merasakan kesulitan ekonomi. Baru setelah umurnya 15 tahun, ia bisa bertemu sang ayah. 

"Akhirnya setelah 15 tahun gue hidup, bapak gue menghubungi gue lagi. Pertama ketemu juga aneh sih. Selama 15 tahun, orang yang paling gue harapin nongol nih, tapi rasanya pas ketemu kayak enggak ada apa-apa, enggak ada chemistry yang gimana gitu," jelas peraih medali perunggu dalam SEA Games 2013 itu. 

Perbesar

Putus Kuliah

Aghniny Haque diketahui merupakan alumni SMAN 9 Semarang. Lulus dari sana, Aghniy kemudian sempat berkuliah di Universitas Semarang dengan mengambil jurusan ilmu komunikasi. 

Namun karena saat itu ia sudah menjadi seorang model dan artis, Aghniny terpaksa mengundurkan diri dari Universitas Semarang. Hal ini lantaran Aghniny harus pindah ke Jakarta. 

Diakui oleh Aghniy saat ia masih jadi atlet Taekwondo, ia juga kerap meminta izin atau dispensasi untuk bertanding. Namun, karena kariernya di dunia entertaiment membuat Aghniny terpaksa mengundurkan diri sebagai seorang mahasiswi. 

Aghniny Haque juga sempat tercatat berkuliah di Sekolah Tinggi Bahasa Asing LIA, S-1 Bahasa Inggris. Namun lagi-lagi, Aghniny tidak bisa melanjutkan studinya tersebut. 

Dikutip dari laman PPDikti, Aghniny Haque baru mengambil 40 SKS di kampus tersebut pada masa studi ganjil dan genap 2016. 

Perbesar

Fimografi Aghniny Haque

Aghniny Haque memulai debutnya di dunia layar lebar pada 2016. Saat itu, ia mengikuti penyeleksian pemain film Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212. 

Aghniny pun lolos dengan mendapatkan peran sebagai Rara Murni, dan karier beraktingnya pun dimulai. Aghniny menjadi artis setelah kariernya di Taekwondo terhambat karena mengalami cedera lutut. 

2018: 
Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212         

2019: 
Wedding Agreement         
Perempuan Tanah Jahanam          
Habibie & Ainun 3
    
2020     
Generasi 90an: Melankolia

2022     
Ben & Jody         
KKN di Desa Penari         
Satria Dewa: Gatotkaca         
Mencuri Raden Saleh         
Qorin     
    
2023 
Kajiman: Iblis Terkejam Penagih Janji