Indra Bekti dan Aldila Jelita (Instagram/indrabekti)
Glow.matamata.com - Ibunda Aldila Jelita, Marjam Abdurahman dengan tegas tidak memberikan restu anaknya untuk rujuk dengan Indra Bekti. Bahkan, Marjam Abdurahman terang-terangan memberikan komentar buruk pada mantan menantunya tersebut. Menanggapi hal itu, Indra Bekti akhirnya buka suara.
Indra Bekti menyatakan tidak ingin mengomentari sikap tegas ibunda Aldila Jelita yang tidak memberikan restu untuknya. “Kita belum mau komen itu," ucap Indra Bekti, Rabu (30/08).
Lebih lanjut, dirinya mengaku belum membahas permasalahannya dengan Marjam dengan Aldilla Jelita. "(Komennya nanti) kalau sudah ada pembicaraan selanjutnya," jelasnya. Indra Bekti yang dikenal cukup terbuka, kini memilih untuk tidak berbicara banyak hal mengenai permasalahannya dengan Marjam. "Sorry ya, saya nggak mau komen ya. Entar dulu ya. No comment," tegasnya.
Aldilla Jelita juga lebih memilih untuk bungkam. Saat ditemui dalam kesempatan berbeda, Dilla, sapaan akrabnya juga memilih untuk tidak berkomentar apapun. “Intinya kita nggak mau komen apapun. Mohon maaf banget. Aku nggak mau komen apapun,” ungkap Dilla. Ia mengaku takut jika pendapatnya dicap salah. "Kami nggak mau komentar apapun, maaf banget ya. Takut nanti salah-salah lagi," jawab Dilla.
Seperti diketahui, Marjam memang tidak memberikan restu pada Aldilla Jelita dan Indra Bekti rujuk. Ia bahkan mengaku marah saat putrinya menyampaikan keinginan untuk rujuk dengan Indra Bekti dari satu bulan lalu. "No happy, saya syok, saya gemetar sampai minum obat untuk mengontrol semuanya. Saya umur 65 tahun, nggak bisa dengar berita, tapi soal cerita ini Dila sudah sampaikan waktu sebulan habis bercerai," ujar Marjam Abdurahman.
Marjam tidak peduli jika dihina oleh banyak orang. Hal tersebut dilakukannya demi melindungi putrinya dari lelaki yang kelakuannya tidak baik. "Satu dunia mencaci saya, tapi kalau kalian seorang ibu, anak kalian mau diambil sama penjahat kelamin, kalian mau?" tegas Marjam.
Ia keukeh tidak akan memberikan restu Aldila Jelita dan Indra Bekti rujuk, kecuali jika Indra Bekti telah bertaubat dan mengakui kesalahannya. "Islam menyatakan di surat Nabi Luth ini haram, tidak boleh, kecuali kalau Bekti mau bertaubat, tunjukkan dulu," tandas Marjam.