Pak RT Dewi Perssik (Youtube/CumiCummi)
Glow.matamata.com - Nama Dewi Perssik kembali viral usai berseteru dengan Pak RT di wilayah tempat tinggalnya. Perseteruan itu terjadi karena Pak RT dinilai menolak sumbangan sapi kurbannya dan melakukan pemerasan.
Mengetahui hal itu, ketika ditanya oleh beberapa wartawan. Pak RT pun mencoba menjelaskan kejadian asli menurutnya.
Mulanya Pak RT menerima sumbangan sapi Dewi Perssik untuk warga setempat. Namun, tiba-tiba saja Dewi Perssik berubah pikiran dan ingin memindahkan sapinya ke tempat lain.
“Kejadian aslinya, awalnya alasannya itu menitipkan. Pak Ustad bilang katanya Dewi Perssik mau melaksanakan pemotongan hewan di masjid. Kata ustad, saya terima dong,” ucap Pak RT dalam unggahan TikTok @duniabaruku, dikutip Sabtu (1/7/2023).
“Setelah saya terima, tiba-tiba dia mau tarik kembali. Saya nggak ada alasan apa-apa. Ditarik ya saya bilang silahkan,” imbuhnya.
Pada saat itu Pak RT tak masalah jika sapi milik Dewi Perssik itu ditarik kembali. Pasalnya ia merasa tidak pernah meminta siapapun untuk berkurban di wilayah tempatnya.
“Saya nggak pernah meminta orang untuk berkurban di sini ya silahkan. Silahkan ambil sendiri,” tuturnya.
Dari sini lah permasalahan antara Pak RT dan Dewi Perssik bermula. Asisten Dewi Perssik meminta tolong untuk dibantu Pak RT saat memindahkan sapi.
Pak RT mengakui sempat dijanjikan akan diberi uang rokok jika membantu memindahkan. Namun, penawaran itu ditolak karena memindahkan sapi bukanlah keahliannya.
“Saya dengan jelas saya bilang, ketika asisten rumah tangga beliau itu bilang ‘Pak tolong bantu dong’. Kan sapinya berat, saya bukan orang yang ahli di bidang itu saya menolak,” terang pak RT.
“Nah datang lagi dia ‘Pak nanti saya kasih uang’ saya bilang ‘mas jangan kata uang rokok Rp100 ribu, Rp200 ribu, Rp1 juta, Rp2 juta saya nggak mau. Jangankan uang segitu, Rp100 juta saya nggak mau. Tadi klarifikasi sama pak sopir apa yang Pak RT bilang bener,” imbunya.
Pak RT juga mengatakan kalau yang bilang meminta uang Rp100 juta adalah ART Dewi Perssik. Padahal ia hanya tak mengerti apa yang dikatakan oleh Pak RT.
“Si asisten rumah tangga yang kemarin bilang, kenapa dia berpikiran bahwa saya minta Rp100 juta bilangnya samar-samar. Berarti tinggal kalian yang menilai,” pungkas Pak RT.