Jarang Sentuh Ria Ricis, Teuku Ryan Pusing Cicilan Rumah: Saya Stres Penghasilan Pas-pasan!

Glow.matamata.com - Teuku Ryan bongkar alasan mengapa dirinya jadi tak bergairah melakukan hubungan suami istri dengan Ria Ricis. Hal itu diungkap dalam kanal YouTube milik Teuku Ryan yang tayang pada Senin (6/5).

Selain banyaknya kesalahpahaman yang terjadi antara dirinya dan Ricis, cicilan 2 rumah mewah berharga fantastis turut membuat dirinya merasa tertekan hingga stres sampai tak bergairah melakukan hubungan intim.

“Saya stres menghadapi 2 cicilan, yang satu rumah Griya Harmoni ini, yang kita beli bersama, dan yang satu lagi rumah yang lagi direnovasi oleh ibunya Moana, itu nilai (cicilannya) sangat besar perbulannya, sedangkan penghasilan saya pas-pasan,” curhat Ryan.

Di sisi lain ia mengaku dididik oleh orang tuanya untuk menabung terlebih dahulu jika ingin membeli sesuatu, alih-alih mencicil.

Perbesar

“Mengenai cicilan rumah, saya tidak pernah diajari nyicil oleh orang tua saya, saya diajari menabung, ketika ada uangnya ya beli,” ujar Ryan.

Meski sedikit keberatan dengan tanggung jawab cicilan rumah, namun Ryan mengaku tak bisa berbuat banyak, lantaran harus menuruti keinginan Ria Ricis.

“Saya tidak bisa mengomunikasikan persaan tertekan saya, karena saya harus menuruti kemauan istri,” sambung Ryan.

Merasa tak punya kuasa untuk mengambil keputusan di dalam rumah tangganya, akhirnya membuat Ryan kehilangan gairah di ranjang dengan Ricis.

Perbesar

“Itulah mengapa saya hilang gairah, karena bathin saya tertekan dan cenderung tidak dihargai segala sesuatu yang sudah saya berikan,” imbuhnya.

Ria Ricis akhirnya resmi menyandang status janda setelah gugatan cerainya terhadap Teuku Ryan dikabulkan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Kamis (2/5) lalu. 

Melalui putusan e-court, seluruh gugatan Ria Ricis kepada Teuku Ryan dikabulkan oleh majelis hakim. Salah satunya Ria Ricis mendapatkan hak asuh penuh terhadap putrinya, Moana.

Setelah resmi bercerai dengan Ria Ricis, Teuku Ryan wajib membayarkan nafkah sebesar Rp10 juta per bulan untuk kebutuhan anak mereka.