Siasat Dukun Merubah Kiriman Santet jadi Penyakit Medis, Stevie Agnecya Diduga Tidak Kuat Hadapi Gempuran Santet yang Bertubi-tubi

Glow.matamata.com - Nama Icha Annisa Faradila hingga kini masih dituding sebagai pengirim santet ke almarhumah Stevie Agnecya.

Meskipun Icha sudah membantah dan memberikan klarifikasinya, tudingan tersebut masih ramai dibicarakan netizen meski tidak ada bukti spesifik yang mendukung.

Keluarga besar Stevie Agnecya sendiri pernah mengatakan bahwa meninggalnya almarhumah Stevie bukan karena santet.

Perbesar

Pihak keluarga menyebutkan jika Stevie Agnecya meninggal karena penyakit medis yang dideritanya.

Sedangkan Stevie Agnecya sejak lama pernah mengutarakan kecurigaannya mendapatkan kiriman santet dari seseorang.

Salah seorang yang mengaku mantan dukun yaitu Ria Puspita memberikan penjelasan bahwa gampuran atau kiriman santet bisa berimbas munculnya penyakit yang sifatnya medis.

Sehingga tidak mengherankan jika hal itu lah yang diduga terjadi terhadap Stevie. 

Dilansir Glow.matamata.com dari kanal YouTube Need A Talk dengan judul Teman ATTA m3n1ngg4l karena santet?! Dibayar 110 juta?! Ust. Felix & Ria Puspita!!, Ria Puspita memberikan penjelasannya terkait hal tersebut.

Ria mengatakan diagnosa akhir berupa penyakit medis ditetapkan sebagai penyebab kematian agar tidak diketahui atau untuk menyamarkan penyebab yang sebenarnya yakni santet.

"Gak kuat nerima tembakannya (santet), akhirnya jadi medis," kata Ria kepada Atta Halilintar, sang host di podcast tersebut.

"Karena pendarahannya itu yang bikin medisnya akhirnya keluar, biar kronologisnya disangkanya medis," sambung Ria.

Dalam kesempatan itu, Ria juga membongkar tarif jasanya saat menjadi dukun.

Perbesar

Ria menyebutkan jika tarif paling murah untuk santet yakni Rp20 juta. Santet ini berupa sakit biasa kepada target penerima santet.

"Sakit biasalah, dia dibikin sakit. Tapi sakit yang terus menerus, itu dua puluh," jelas Ria.

Tarif kiriman santet bahkan bisa mencapai ratusan juta, dimana hal itu tergantung request dari klien yang datang. ***