Bukan Hanya Juarai Softball SEA Games, Donny Kesuma Raih Banyak Penghargaan bahkan sampai Taraf Internasional semasa Hidup

Glow.matamata.com - Bukan Hanya Juarai Softball SEA Games, Donny Kesuma Raih Banyak Penghargaan Bahkan sampai Taraf Internasional Semasa Hidup

Luar biasa prestasi Donny Kesuma sepanjang hidupnya karena meraih banyak penghargaan. Bukan cuman setara nasional, melainkan sampai tarif Internasional.

Meninggalnya Donny Kesuma pada Selasa, 19 Maret 2024, tentunya jadi duka mendalam dan tamparan untuk para atlet dan keluarga. Menurut, Yuni Indrianti meninggalnya ini karena penyakit jantung, walau sang anak membantah dengan menyebutkan jantung ayahnya memang lemah.

Pria kelahiran Bandung 6 Juni 1968 itu dahulu merupakan seorang pitcher. Kala Indonesia menjadi juara softball SEA Games 1997, Donny turut serta dalam tim. Di tahun itu juga Donny mulai menjadi aktor sinetron.

Sosok berprestasi ini juga merupakan anggota keluarga besar Ketum KONI Bangka Belitung, Ricky Kurniawan. Ia juga sangat ringna tangan dan seringkali membantu orang yang membutuhkan tanpa diminta, tak pernah sombong, dan selalu bercanda.

Perbesar

Donny Kesuma juga dikenal sebagai aktor yang memerankan banyak sinetron yang diperannya. Kepiawainnya dalam bermain akting tak usah diragukan lagi.

Ia sangat suka dengan olahraga softball, sehingga ia selalu menyempatkan waktu rutin untuk ke lapangan softball. Olahraga itu yang membuatnya menjadi juara dunia.

Donny Kesuma juga merupakan atlet yang menorehkan emas SEA Games pertama bagi Indonesia di cabang olahraga softball.

Sangat berbakat dan berdedikasi, itulah yang layak di sematkan untuk sosok Denny Kesuma. Siapapun akan merasa kehilangan sosok atlet ini.
Menjadi orang yang pertama yang mendapatan emas dalam Sea Games tahun 1997, tentunya menjadi kebanggan untuk Donny Kesuma sewaktu hidupnya. Donny sangat menginspirasi sosok atlet lainnya.

Bahkan, untuk sekarang belum ada yang mengikuti jejak Donny Kesuma. Ia merupakan tim inti dari segala inti.

Perbesar

Donny Kesuma juga bermain menghadapi Filipina di partai Final yang berlangsung di lapangan Cemara 3 kompleks GBK bersama Anca Abidin, Dondi Appriliandi, Rafly Mustafa, dan Uki Hakim di bawah arahan pelatih John Lowes. Ketenarannya sebagai atlet juga ia sampai mendapatkan medali perak juga.

Ia bermain dalam kategori master atau usia lanjut setelah dipasang ring jantung pada tahun 2015. Meski, memiliki penyakit ia tak pernah gentar untuk melakukan softball dan aktivitas berat lainnya.

Ia tidak lagi brermain, tapi hanya melakukan lempar tangkap. Dan masih suka berlatih dengan tim lainnya.

Donny Kesuma dan para rekannya yang tergabung dalam tim kobra Master membawa medali yang mana memenangkan gelar juara Asia. Itu menjadi kebanggan juga.

"Ini  berlangsung di Singapura, bukan Asia Tenggara, Asia," ucap Donny Kesuma dilansir dari YouTube Trans TV pada Rabu,20 Maret 2024.***