Kartika Putri Sempat Dituduh Kena Azab, Habib Usman: Bedakan Azab, Ujian, Cobaan, dan Musibah

Glow.matamata.com - Belum lama ini Kartika Putri mengalami sebuah penyakit misterius.

Wajahnya tiba-tiba penuh luka dan tampak melepuh. 

Ia bahkan harus berobat ke Singapura demi menyembuhkan penyakit yang ia derita.

Baca Juga:
Berani Banget, Syahrini Lakuin Joget Erotis dengan Pria Lain hingga Buka Baju Tanpa Sepengetahuan Reino Barack?

Karena penyakit misterius ini, banyak netizen yang menyebut Kartika Putri terkena azab.

Suami Kartita Putri, Habib Usman Bin mengaku kalau ia tahu omongan negatif dari netizen tersebut.

Perbesar

Hingga akhirnya ia memberi respon tentang hal tersebut.

Baca Juga:
8 Potret Jang Seung Jo di Nothing Uncovered, Bakal Berperan Jadi Suami Kim Ha Neul

Miski tidak secara langsung, Habib Usman tampaknya tak terima kalau istrinya dituduh terkena azab.

"Sebetulnya boleh nggak seseorang berprasangka buruk kepada orang lain? Pertama, kita nggak boleh berprasangka buruk kepada siapa pun, nanti bisa balik lagi ke diri kita," ujarnya beberapa hari yang lalu.

Perbesar

Pengisi acara Islam Itu Indah tersebut juga mengingatkan kalau gibah dan fitnah memiliki konsekuensi di hari akhir.

Baca Juga:
Sinopsis Family by Choice, Drakor Baru Hwang In Yeop dengan Jung Chaeyeon dan Bae Hyun Sung

Ia menjelaskan kalau gibah hanya akan mentransfer amal baik ke orang yang menjadi bahan gibah.

"Kedua, kita nggak boleh gibah. Benarnya saja gibah, salahnya fitnah. Gibah bagi mereka yang nanti dibangkitkan di hari kiamat, amal ibadahnya habis dibagikan ke yang digibahin. Fitnah juga kan lebih kejam daripada pembunuhan," tuturnya.

Habib Usman Bin Yahya kemudian memberikan penjelasan mengenai pengertian azab. 

Perbesar

Ia menerangkan kalau azab, ujian, cobaan dan musibah adalah hal yang berbeda.

"Dibilang azab, azab itu buat mereka yang kafir, seperti firaun, mereka yang melampaui batas umatnya seperti  Nabi Luth, umatnya Nabi Nuh, itu azab," katanya.

"Bedakan azab, ujian, cobaan, dan musibah. Ujian untuk mereka yang saleh, alim. Ujian itu stabil, turun nggak, naik iya. Kalau cobaan, dia turun sedikit, naiknya susah. Musibah turunnya banyak, naiknya bisa," sambungnya.