Nisya Ahmad Bicara Raffi Ahmad Diduga Punya Kantong Semar untuk Jalankan Bisnis dari Pencucian Uang

Glow.matamata.com - Raffi Ahmad sedang kena masalah tentang Pencucian Uang yang nilainya miliaran rupiah, Masalah tersebut sudah terdengar sampai telinga keluarganya. 

Nisya Ahmad, kakak Raffi Ahmad, mengatakan berita buruk atau rumor yang sedang beredar sudah jadi hal biasa. Menurutnya, mungkin menjadi resiko bagi public figure.

"Sebenernya kan berita buruk mah dari dulu juga berita mah ada aja, mau di politik, hiburan, entertainment even kamu bukan siapa-siapa ada orang yang nggak suka mah kan pasti ada aja, berita buruk mah risiko," ucap Nisya Ahmad.

"Kalau misalkan dikenal orang juga pasti ada risiko disuka atau nggak juga. Gitu aja itu mah ya dimana aja bukan cuma politik aja," imbuh dia.

Sebelumnya, Raffi Ahmad sudah tegas membantah tudingan pencucian uang.

Perbesar

Meskipun terlihat santai, Raffi Ahmad mengatakan dirinya terkejut atas tuduhan bahwa ia sedang sibuk mengembangkan bisnis dari hasil pencucian uang.

"Aku kaget dibilang ada pencucian uang. Sama sekali nggak ada. Percaya nggak percaya, cek aja, gedung aja ada cicilan nih," kata suami Nagita Slavina itu. 

Raffi Ahmad sangat kecewa adanya cerita yang menyudutkannya dengan cara-cara yang tidak baik. Ia menegaskan bahwa dirinya bukan tipe individu yang berani merusak orang lain.

"Buat yang memberikan narasi seperti ini tolonglah jangan menyudutkan sampai merugikan. Cuma Allah tidak tidur, apa pun itu yang benar akan diberikan jalan terbaik," kata dia.

Perbesar

Ketua Umum DPP National Corruption Watch (NCW), Hanifa Sutrisna, pertama kali menyebarkan tuduhan bahwa Raffi Ahmad terlibat dalam pencucian uang melalui akun TikToknya @nasionalcorruption. Namun, video tersebut tidak lagi diputar.

"Kami telah menerima beberapa dugaan tindakan pencucian uang yang dilakukan oleh saudara Raffi Ahmad dengan nilai yang fantastis," kata Hanifa dalam podcast Nasional Corruption Watch

"Diduga ada ratusan rekening yang dimiliki oleh saudara Raffi Ahmad dan merupakan kantong semar untuk mengelola uang-uang haram,"ucapnya.