Jadi Tersangka Kasus Film Porno, Siskaeee Sempat Curhat Begini

Glow.matamata.com - Glow.matamata.com - Kasus rumah produksi film porno di Jakarta Selatan semakin memanas. Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya kembali menetapkan tersangka.

Kini giliran selebgram Fransiska Candra Novitasari alias Siskaeee jadi tersangka.

"Di dalamnya (Siskaeee). Jadi sembilan orang talent wanita yang digunakan sebagai model film Porno di Jaksel, sembilan talent wanita semuanya ditetapkan sebagai tersangka," kata Dirkrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak, kepada awak media, Kamis (28/12).

Menurutnya selain 9 talent wanita ada juga 10 bintang lainnya yang terjerat, Setelah lima kru film yang sudah jadi tersangka.

"Meningkatkan status 11 saksi menjadi tersangka. Itu merupakan dua talent pria dan sembilan orang talent wanita," ujar Ade.

Perbesar

Dia menjelaskan beberapa nama tersangka. Di antaranya Siskaeee alias FCNS, Anisa Tasya Amelia alias Melly 3GP, Virly Virginia, Putri Lestari.

Selain itu Caca Novita, Zafira Sun, Arella Bellus, MS, dan SNA. Tidak ketinggalan, dua talent pria, yaitu Bima Prawira dan Fatra Ardianata, juga ikutan jadi tersangka.

Langkah selanjutnya, para pemeran film porno akan diperiksa sebagai tersangka pada tanggal 8 Januari 2024.

Sebelumnya Surat penetapan tersangka sudah dikirimkan ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta pada tanggal 27 Desember kemarin. 

Untuk diketahui, Siskaeee mengaku ditipu padahal dijanjikan untuk membintangi film bergenre religi, tetapi ternyata film Keramat Tunggak berisi adegan syur.

Siskaee menceritakan menerima tawaran syuting film Keramat Tunggak pada April 2023. Saat itu, ia diberi skenario yang menyebutkan bahwa film tersebut bergenre religi.

"Jadi begini, sudah pada nonton filmnya belum? Pasti ada yang lihat cuplikan saya pakai mukena, kan. Itu kan juga saya ngambil kerjaan film itu karena skenario yang diberikan kepada Siska saat itu memang berbentuk film religi," kata Siskaeee, Senin, 25 September 2023, lampau.

Perbesar

"Dan kita juga syutingnya di bulan Ramadan dan juga keluar filmnya itu pas Lebaran," katanya lagi.

"Film religinya sinopsisnya itu seorang PSK atau pelacur yang bertobat di bulan Ramadan. Jadi kenapa saya ngambil film itu, karena saya pikir mungkin ada image yang akan saya ubah sedikit dengan saya berperan di film tersebut," lanjut Siskaeee.

Namun, Siskaeee mengaku merasa ada kejanggalan di tengah proses syuting. Ia mengaku disuruh sutradara dan produser untuk melakoni adegan syur, padahal adegan tersebut tidak tercantum dalam skenario.

"Ternyata setelah proses syuting itu selesai dan filmnya itu ditayangkan, tapi tidak melalui para talent. Padahal di perjanjian kita para talent itu ada perjanjian sebelum ditayangkan itu, ada minta persetujuan para talent dulu, ada yang boleh ditayangkan atau nggak. Tetap adanya persetujuan. Tapi dari pihak PH tidak ada ngomong ini perlu ditayangin? Ini perlu diedit atau tidak?" imbuhnya.