Pingsan setelah Minum Kopi, Otto Hasibuan Curigai Mirna Salihin sebenarnya Tengah Hamil

Glow.matamata.com - Otto Hasibuan mencurigai bahwa Mirna Salihin sebenarnya tengah hamil saat meninggal. Hal ini karena ada saksi kunci yang pernah mengalami kejadian serupa. 

Otto Hasibuan mengungkapkan kejanggalan ini terjadi karena tak adanya otopsi yang dilakukan pihak kepolisian. Sehingga fakta persidangan tak menjelaskan secara detail. 

"Jangan-jangan waktu itu Mirna hamil. Tapi karena tidak diotopsi jadi tidak ketahuan," paparnya. 

Tetapi Otto Hasibuan mengakui ada saksi kunci yang pernah mengalami hal serupa seperti Mirna Salihin. Ketika itu saksi kunci tersebut sampai pingsan karena minum kopi. 

Perbesar

Ternyata saksi kunci itu mengaku sempat pingsan saat minum kopi. Ternyata setelah dicek, dirinya sebenarnya tengah hamil. 

"Dia bercerita dia pernah mengalami hal yang sama. Dia minum kopi, langsung collaps ternyata di cek dia hamil tanpa dia tahu. Itu saksi fakta. Itu kita masuk dalam pembelaan," paparnya. 

Perbesar

Edi Darmawan menyatakan permintaan maaf kepada Otto Hasibuan atas sikapnya selama ini. Dia menilai Otto Hasibuan adalah seorang yang sangat bijak. 

Diketahui Edi Darmawan sering melontarkan sindiran kepada Otto Hasibuan sebagai pengacara Jessica Wongso. Apalagi Otto Hasibuan begitu membela Jessica Wongso dalam kasus Mirna Salihin. 

Di sisi lain, Edi Darmawan sangat yakin Jessica Wongso adalah pembunuh Mirna Salihin. Walau setelah film Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso rilis di Netflix banyak pihak yang meragukan. 

Tetapi Edi Darmawan tetap menyatakan permintaan maaf. Karena merasa telah melontarkan kata-kata kasar kepada Otto Hasibuan. 

"Itu orang baik. Meskipun saya suka ngomong kurang baik tapi dia jawabnya bijak banget," jelasnya. 

Edi Darmawan bahkan rela ditampar oleh Otto Hasibuan karena pernyataan tersebut. Karena sering lancang menyindir sosok Otto Hasibuan. 

Dia menegaskan pernyataan itu karena membela anaknya yang telah dibunuh oleh Jessica Wongso. Bukan bermaksud merendahkan sosok Otto Hasibuan. 

"Mulut saya lancang karena saya ayah korban. Tapi saya sadari pak Otto orang baik. Bela klien baik mati-matian," katanya.