Yohan | MataMata.com
Nikita Mirzani (Instagram/nikitamirzanimawardi_172)

Glow.matamata.com - Dewi Perssik menyebut Nikita Mirzani sepi job lantaran mengomentari masalah gaji pilot. Alih-alih balik menyerang, Nikita justru menanggapi dengan bijak.

Sebelumnya, Nikita Mirzani menjawab komentar warganet soal gaji pilot yang ramai jadi sorotan karena pernyataan Dewi Perssik terkait bayaran calon suaminya yang mencapai Rp200 juta.

Merasa disenggol, Dewi Perssik menyerang Nikita Mirzani dengan penuh emosi. Pedangdut yang akrab disapa DP itu memperingatkan Nikita agar tak ikut campur dan mencemoohnya sepi job.

Baca Juga:
Tega Banget, Begini Reaksi Nikita Mirzani saat Dengar Kabar Lolly Dapat 2 Beasiswa di Inggris

Sebagai tanggapan, Nikita Mirzani menjelaskan bahwa dirinya sekarang lebih selektif soal pekerjaan karena sudah memiliki anak.

"Kalau yang nggak punya anak sih santai, mau kerja dari pagi sampai tengah malam, nggak ada masalah," ujarnya saat siaran live baru-baru ini.

"Kalau dulu gue masih punya anak satu, kerjanya masih kayak orang gila, bangun pagi, syuting sampai tengah malam," sambung ibu tiga anak itu.

Baca Juga:
Lucinta Luna Potong Nyaris Botak usai Dibully, Nikita Mirzani: Masih Ada Wig, Maimunah!

Berbeda dengan dulu, Nikita Mirzani merasa harus mengurangi kesibukan karena harus membagi waktu antara anak dan pekerjaan.

"Udah punya anak dua, udah punya anak tiga, ya semuanya harus dikurang-kurangin, kalau dijagain sama suster atau teteh di rumah tuh nggak 100 persen kitanya tenang," ungkapnya.

Nikita Mirzani keberatan jika ada yang menyebutnya sepi job. Lagi pula, dia sudah memiliki cukup tabungan untuk masa depan anak-anaknya.

Baca Juga:
Dewi Perssik Sembarangan Sebut Anak Nikita Mirzani Mau Jadi PSK di Luar Negeri, Auto Balik Kena Sentil

"Jadi kalau ada yang bilang sepi job, bukan sepi job ya, tapi lebih memilih job, dan tabungan sih cukup aja untuk anak-anak sampai kuliah, ada lah," pungkas Niki.

Tanggapan bijak Nikita Mirzani membuat warganet kagum padanya. Banyak yang merasa artis kontroversial itu kini lebih kalem.

Kontributor: Chusnul Chotimah