Kata Pakar Transportasi soal Kecelakaan Rendy Kjaernett dan Lady Nayoan: Saya Yakin Itu...

Glow.matamata.com - Rendy Kjaernett dan Lady Nayoan mengalami kecelakaan cukup serius pada Senin (31/7/2023). Mobil yang dikendarai oleh Rendy Kjaernett dikabarkan terguling sampai tiga kali saat kecelakaan kemarin.

Kecelakaan yang dialami Rendy Kjaernett dan Lady Nayoan lantas dikomentari oleh pakar transportasi bernama Deddy Herlambang. Melihat kondisi mobil Rendy yang ringsek di bagian depan, Deddy Herlambang menduga sang aktor melaju dengan kecepatan yang cukup tinggi.

"Kalau kita lihat dari kondisi mobilnya, dan itu saya yakin itu kencang sekali. Kalau saya melihat dari kecelakaan itu, sepertinya memang kecepatannya di atas 100 km/jam," ucap Deddy Herlambang, seperti dikutip dari wawancara di kanal YouTube Intens Investigasi pada Kamis (3/8/2023).

Jika memang Rendy Kjaernett mengendarai mobil dengan kecepatan normal, maka kerusakan yang dialami tidak akan seperti yang terlihat pada mobil Rendy.

Perbesar

"Tidak mungkin kalau memang benar cara drivernya, tidak mungkin. Kalau memang dia drivernya betul, normal saat itu juga tidak menjadi seperti itu," tambahnya.

Untuk diketahui, Rendy Kjaernett dan Lady Nayoan mengalami kecelakaan di Tol Cikampek kilometer 6 pada Senin (31/7/2023). Kabarnya mereka dalam perjalanan pulang setelah menjalani mediasi dengan pendeta.

Dalam gambar yang beredar, tampak bemper depan mobil hancur dan roda sebelah kanan bengkok. Tak hanya itu, bagian kursi sopir juga terlihat lebih hancur dibandingkan kursi penumpang.

Menurut pengakuan Rendy Kjaernett, ia sedang mengobrol santai dengan Lady Nayoan. Namun tiba-tiba ban slip ketika ia hendak berpindah jalur.

"Saat itu lagi di jalur paling kanan, mau pindah ke jalur kiri. Lalu ban slip, mobil mutar langsung terseret, nabrak tembok beton terus terguling tiga kali," tutur Rendy Kjaernett.

Akibat insiden tersebut, Rendy Kjaernett mengalami luka di bagian tangan kiri, leher, dan nyeri dada serta punggung. Di sisi lain, Lady Nayoan mengalami cedera dan harus dirawat di rumah sakit. (Saka Junji)