Nur | MataMata.com
Mario Teguh (YouTube.com)

Glow.matamata.com - Sepasang suami istri yang mengaku menjadi korban Mario Teguh muncul untuk memberikan keterangan terkait kasus mereka. Pasangan bernama Sunyoto dan Syarah itu mengaku rugi miliaran gara-gara Mario Teguh.

Dalam podcast Youtube milik Deddy Corbuzier beberapa waktu lalu, Sunyoto dan Syarah menjelaskan kronologi kasus dugaan penipuan yang dilakukan oleh Mario Teguh. Sang motivator awalnya menawarkan kerjasama.

Bermodalkan modal konsep dan janji manis, Mario Teguh mengajak Sunyoto beserta istri untuk mengeluarkan uang dengan iming-iming akan mengembangkan produk mereka ke seluruh indonesia. Sunyoto dan Syarah sendiri memiliki bisnis salon kecantikan serta skin care.

"Beliau ngajakin kita kerjasama untuk mengembangkan produk kita yaitu Skin Care dan salon kecantikan. Beliau minta 18 M untuk biaya konsultasi konsep networkingnya saja untuk buka cabang ke seluruh Indonesia," ujar Sunyoto pada podacast YouTube Deddy Corbuzier pada Selasa (1/8/2023).

Sunyoto menilai skema kerjasama yang ditawarkan Mario Teguh biasa saja akan tetapi memakan biaya yang cukup mahal, oleh sebab itu Sunyoto menolak dengan alasan terlalu mahal.

Pasca penolakan itu Mario Teguh seakan mencecar Sunyoto agar tetap mengeluarkan uangnya untuk memakai konsepnya itu. Tak menyangka akan ditipu sang motivator, Sunyoto lantas menyetujui tawaran Mario Teguh agar mau mengeluarkan uangnya yang turun menjadi 5 Milyar dan bisa dicicil selama 5 tahun.

"Setelah tawaran 18 M itu kita mundur gak sanggup, habis itu beliau ditelpon lai minta 8 miliar saja, kita gak mau, dia tiap hari chat terus kaya dicecar kita turun lagi 5 miliar kita mundur lagi karena gak sanggup akhirnya dia menawarkan bisa dicicil 40 kali yaudah akhirnya kita setuju", ungkap syarah.

Selain biaya konsultasi Sunyoto mengungkapkan masih banyak biaya pengeluaran yang diberikan kepada Mario Teguh untuk biaya pembuatan Webstore dan biaya transportasi.

"Ada hampir 100 juta untuk biaya pembuatan webstore meskipun sampai sekarang pun webstorenya gak jadi, kita disuruh beliin dia tiket first class untuk branding keiling dunia om Ded", Tambah syarah. (Adi Novianto)