Penampilan Lina Mukherjee saat Sidang Jadi Omongan: Kasihan Kemejanya Nahan Beban Hidup

Glow.matamata.com - Kasus dugaan pelecehan agama yang dituduhkan kepada Lina Mukherjee masih terus berjalan. Sidang perdana kasus Lina Mukherjee baru saja digelar di Pengadilan Negeri Palembang pada hari ini, Selasa (25/7/2023).

Sebelumnya, Lina Mukherjee dilaporkan atas dugaan pelecehan agama karena konten dirinya makan daging babi. Dalam video tersebut, Lina Mukherjee sempat mebaca Bismillah sebelum menyantap babi.

Dalam video yang dibagikan akun viral_seleb pada Selasa (25/7/2023), Lina Mukherjee tampak menangis ketika menunggu sidangnya dimulai. Perempuan asal Samarinda kelahiran 10 Mei 1990 itu tampak ditenangkan oleh seorang jaksa.

Lina Mukherjee yang terlihat mengenakan rompi oranye disebut menangis karena meluapkan kerinduannya kepada keluarganya di Kalimantan. Rompi oranye tersebut dipadukan dengan kemeja putih yang tampak ketat dikenakan Lina.

Perbesar

Sontak penampilan Lina Mukherjee menjadi sorotan warganet. Lina disentil sengaja mengenakan pakaian ketat untuk mencari perhatian.

"Kemejanya meledak kasian kancing kemejanya," komentar salah satu akun. "Kasian kemejanya nahan beban hidup," seloroh yang lain.

"Lagi nangis pun kancing baju tetep meletak," kata lainnya. "Kan bisa pake kemeja yang tidak ngepas gitu, apa sengaja," timpal yang lain.

Sementara itu, dalam sidang perdana yang dipimpin Hakim Romi Siantara, Lina Mukherjee didakwa melanggar pasal 45 huruf A ayat 2 Juncto pasal 28 ayat 2 Undang-undang ITE. Akibat kontennya yang dibuat dengan sengaja untuk viral, Lina dianggap memicu kebencian dan pelecehan terhadap suatu agama.

Di sisi lain, Lina Mukherjee mengaku mengucapkan Bismillah saat makan babi karena kebiasaan. Kendati begitu, Lina tetap mengakui kesalahannya tersebut.

Awalnya ogah, Lina Mukherjee melalui Supendi sang kuasa hukum akhirnya meminta maaf dan mengakui kesalahannya kepada masyarakat. Apalagi sebelum sidang perdananya dimulai, sekelompok emak-emak di Palembang berdemo menuntut Lina dihukum berat.