Diduga Menodai Agama Islam, Pengasuh Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang Dilaporkan ke Polisi

Glow.matamata.com - Diduga Menodai Agama Islam, Pengasuh Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang Dilaporkan ke Polisi

Ken Setiawan, pendiri NII Crisis Centre melaporkan pengasuh pesantren Al Zaytun Indramayu, Panji Gumilang ke Bareskrim Polri pada Selasa kemarin, 27 Juni 2023. Ken membeberkan jika Panji telah menodai ajaran agama Islam.

“(Panji Gumilang dilaporkan dengan pasal) Penodaan agama,” kata Ken Setiawan dikutip pada Rabu, (28/06/2023).

Kata Ken, Panji menyatakan bahwa al-Quran, kitab suci umat Islam, merupakan perkataan Muhammad, nabi umat muslim. Padahal, menurut Ken, al-Quran merupakan firman Allah langsung.

Soal laporannya ini, Ken membawa barang bukti berupa video yang viral di media sosial tentang pernyataan Panji. Isi dua video pernyataan Panji yang dibawanya itu dianggap telah menodai ajaran agama Islam.

“Video dari media sosial yang sudah beredar yang juga disampaikan juga langsung wawancara dengan beberapa narasumber dan di tv juga,” katanya.

“Saya tadi menyampaikan dua video yang berkaitan dengan pasal itu aja,” tambahnya.

Bagi Ken, pernyataan Panji ini sudah membuat kegaduhan publik. Hal ini karena, Ken menyebutkan bahwa penganut agama Islam mempunyai keyakinan yang berbeda dengan Panji.

“Statement Panji Gumilang ini kan menyebabkan kegaduhan kan. Mana ada, selama ini kan kita mendengar qalallahu ta'ala, bukan qala rasulullah fil quranil karim. Jadi Quran itu wahyu ilahi perkataan Allah bukan istilahnya buatan manusia atau perkataan muhammad,” ucap Ken.

Ken menjelaskan bahwa ada perkataan kontroversial lain dari Panji. Namun, dalam laporannya ini, Ken hanya fokus pada pernyataan Panji soal al-Quran tersebut.

“Kita fokus itu aja, saya rasa sudah masuk itu ke penodaan agama. Quran itu kan kitab suci dan itu terkait dengan keimanan, rukun iman. Yang lain sebetulnya ada, masalah haji, tapi saya fokus itu saja masalah bahwa Quran itu menurut Panji Gumilang bukan wahyu ilahi tapi perkataan Muhammad itu,” ujar Ken.